Sukses

Liga Champions: Allegri Pesimistis Juventus Singkirkan Atletico

Juventus harus menang minimal tiga gol tanpa kebobolan melawan Atletico pada kedua babak 16 besar Liga Champions.

Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mulai pesimistis dengan peluang timnya di Liga Champions. Jika tidak mampu melaju ke perempat final, ia merasa masih ada musim depan bagi Bianconeri untuk kembali mencoba peruntungannya.

Peluang Juventus melaju ke babak perempat final memang tipis. Sebab, raksasa Italia ini kalah 0-2 dari Atletico Madrid di laga leg pertama babak 16 besar.

Karenanya, Bianconeri wajib mencetak minimal tiga gol tanpa kebobolan jika ingin lolos ke babak berikutnya. Sayangnya, hal tersebut bukan pekara mudah.

Dalam tiga pertemuan terakhir melawan skuat besutan Diego Simeone tersebut, Juventus tidak pernah sekalipun mencatatkan gol ke gawang mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasrahkan Kepada Nasib

Maka dari itu, misi untuk mencetak tiga gol ke gawang Los Rojiblancos diyakin akan sulit dilakukan, meski Juventus tampil di markasnya sendiri. Allegri pun hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada takdir.

"Sejak saya tiba, Liga Champions selalu menjadi target, tapi bila orang berkata bahwa Juventus gagal jika tersingkir, itu tidak tepat," tutur Allegri kepada Sky Sport Italia usai pertandingan melawan Udinese, Sabtu (9/3/2019) dini hari WIB.

"Level keseluruhan Liga Champions telah meningkat dan pada hari Selasa [Rabu dinihari], kami akan mengupayakan yang terbaik. Jika lolos, maka itu bagus. Jika tidak, maka kami akan mencoba lagi tahun depan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Juventus Telah Berkembang

Melihat posisi Juventus saat ini, Allegri beranggapan bahwa timnya telah berprogres jauh ketimbang sebelum-sebelumnya. Ia ingat bagaimana publik meragukan peluang Juventus menang atas tim sekelas Malmo.

"Di setiap musim kami mencapai fase gugur, jadi kami akan lihat apa yang akan terjadi. Saya ingat pada musim pertama saya di sini, kami bermain melawan Malmo: Ada orang-orang yang terlihat putih seperti kertas dengan rasa takut," tambahnya.

"Bila kami lolos, baiklah, tapi jika tidak maka itu hanya akan menjadi sebuah pertandingan sepak bola dan kami akan mencoba lagi. Secara teori kami telah memenangkan dua trofi musim ini. Itu bukanlah sebuah kegagalan," tandasnya.

Ya, Juventus telah mengantongi satu gelar pada musim ini. Gelar itu datang dari ajang Supercoppa Italiana yang berlangsung pada bulan Januari kemarin, di mana Bianconeri keluar sebagai pemenang usai mengalahkan AC Milan dengan skor 1-0.

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.