Sukses

Laporan Awal Kecelakaan Pesawat Emiliano Sala Resmi Diumumkan

Pesawat yang ditumpangi Emiliano Sala ternyata terbang dalam cuaca buruk.

Liputan6.com, Jakarta Teka-teki di balik kecelakaan pesawat yang menimpa pemain Cardiff City, Emiliano Sala mulai terkuak. Badan Keselamatan Penerbangan Inggris (AAIB) telah mengumumkan temuan awal seputar insiden yang merenggut nyawa pemain asal Argentina tersebut. 

Sala dan pilot pesawat Piper Malibu, David Ibbotson, bertolak dari Nantes, Prancis menuju Cardiff, 21 Januari lalu. Namun dalam perjalanannya, pesawat hilang kontak dengan menara pengawas. Proses pencarian sempat terhenti sebelum dilanjutkan oleh pihak keluarga. 

Jenazah Sala baru ditemukan dua pekan setelah kejadian tenggelam bersama puing pesawat di dasar laut Selat Inggris. Sementara sang pilot masih hilang hingga saat ini. 

Menurut AAIB seperti dilansir dari AS, pesawat tersebut baru saja menjalani pemerkisaan terjadwal sebelum kecelakaan. Pesawat juga dilengkapi alat pelindung es yang memungkinkan Piper Malibu terbang dalam kondisi yang dikenal dengan lapisan ber-es. 

"Cuaca di atas selat pada malam itu cukup buruk dengan titk beku berada di ketinggian antara 3000 kaki dan 4000 kaki di atas permukaan laut," bunyi pernyataan AAIB.

Meski demikian, belum diketahui apakah Ibbotson memiliki kualifikasi untuk terbang malam dengan kondisi cuaca buruk. AAIB sulit mengetahui hal utu sebab buku yang merekam jam terbang dan lisensi pilot pria malang itu ikut hilang dalam kecelakaan. 

"Kami akan terus berbicara kepada keluarga pilot dan penumpang," tulis AAIB. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kumpulkan Data

Penyelidikan AAIB belum berhenti. Selanjutnya penyelidikan akan dilakukan terhadap kondisi cuaca saat kecelakaan terjadi. Mereka ingin menggali informasi lewat rekaman radar, dan gambar-gambar yang berhasil diabadikan dari puing pesawat di dasar laut Selat Inggris. 

"Kami telah mengumpulkan bukti dari radar, laporan cuaca, video pesawat di dasar laut dan wawancara dengan saksi. Beberapa aspek operasional belum ditentukan, seperti validitas lisensi dan peringkat pilot, ”kata juru bicara AAIB setelah laporan itu diterbitkan.

"Prioritas kami saat ini adalah melalui bukti, yang banyak di antaranya luas dan kompleks, sehingga kami dapat menyimpulkan apa yang terjadi saat pesawat hilang dari radar sampai akhirnya ditemukan di bawah laut. Ini akan memahami kami mencari penyebab kecelakaan."

3 dari 3 halaman

Bukan Penerbangan Komersial?

Sementara itu Mirror.co.uk, menyebutkan bahwa tim investigasi melaporkan bahwa pilot David Ibbotson ternyata tidak memiliki lisensi untuk penerbangan komersial. Namun pihak AAIB belum bisa mengklasifikasikan apakah perjalanan mereka masuk dalam kategori penerbangan pribadi. Bila seperti itu, maka regulasi penerbangan komersial tidak berlaku.

Saksikan juga video menarik di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.