Sukses

Rossi Sempat Menangis Sebelum Terjatuh di MotoGP Malaysia, Kenapa?

Suasana hati Valentino Rossi campur aduk usai terjatuh di MotoGP, Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta Nasib tragis menimpa Valentino Rossi saat tampil di MotoGP Malaysia, Minggu (5/11/2018). Sempat memimpin, The Doctor malah terjatuh saat lomba hanya menyisakan empat lap lagi.

 

Kesempatan ini segera dimanfaatkan oleh Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol tersebut kembali keluar sebagai juara, sementara Valentino Rossi harus puas finis di urutan ke-18.

Ini merupakan kali ketiga Rossi gagal juara meski sempat memimpin lomba. Hasil itu sekaligus menambah panjang masa paceklik kemenangan The Doctor di ajang MotoGP. Terakhir kali, Rossi juara, pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 25 Juni 2017.

"Mungkin ini merupakan momen paling buruk,” kata Rossi dilansir Crash.

Minggu kemarin seharusnya menjadi momen spesial bagi Rossi. Sebab di hari yang sama pembalap SKY Racing Team VR46, Francesco Bagnaia berhasil mengunci gelar juara Moto2 musim ini. Ini merupakan gelar juara pertama yang berhasil direbut oleh tim milik Rossi.

Sukacita The Doctor bertambah manakala adiknya, Luca Marini juga menorehkan sejarah baru dalam karier balapannya setelah menjuarai Moto2 untuk pertama kalinya.  

"Setelah kemenangan adikku juga, harusnya jadi hari yang luar biasa. Tapi semuanya jadi seperti ini,” ujar Valentino Rossi menggambarkan suasana hatinya usai lomba.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rossi Ikut Menangis

Meski demikian, Rossi tetap bangga dengan prestasi yang diraih Bagnaia dan Marini. Menurutnya itu adalah momen yang mengharukan dan dan tak kuasa menahan air mata.

"Ini emosional, Anda harus bertahan di kursi itu selama tiga jam di kursi untuk memulihkan diri dan mungkin menangis," katanya. "Saya juga menangis sedikit, tapi Anda harus menjalani balapan Anda, jadi benar-benar sulit. Sangat, sangat sulit," kata Rossi.

Rossi sangat sulit menggambarkan suasana hatinya. Sebab, kemenangan Baganaia merupakan trofi pertama yang berhasil mendarat di tim miliknya. "Bagi akademi juga sangat luar biasa di mana Pecco berhasil memenangkan gelar pertamanya," kata Rossi. 

"Adik saya juga sangat impresif, dia membuat saya kagum dengan perkembangannya. Saya sangat senang, sangat bangga padanya. Jujur saya tidak menyangka dia bisa memenangkan lomba musim ini. Jadi saya sangat senang dan saya harap dia bisa melanjutkannya."

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.