Sukses

Prancis vs Kroasia: Luka Modric Bisa Jadi Penentu

Jelang laga Prancis vs Kroasia Didier Deschamps memuji Luka Modric.

Moskow - Duel Prancis vs Kroasia akan terhampar di laga final Piala Dunia 2018, malam ini. Kedua tim pun siap habis-habisan untuk menjadi yang terbaik.

Kubu Prancis mengaku sangat mewaspadai Kroasia, yang muncul sebagai tim kejutan. Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps tak segan memuji kekuatan Luka Modric di timnas Kroasia.

Dia sama sekali tak menilai Modric lebih lemah dari Lionel Messi atau Eden Hazard. Penampilan Modric menurut Deschamps, bukan tak mungkin jadi penentu laga Prancis vs Kroasia.

Sebelumnya, Prancis sukses mengalahkan Argentina dan Belgia, dua tim kuat. Di kedua laga tersebut, Deschamps berhasil merancang taktik yang mematikan pergerakan Lionel Messi dan Eden Hazard.

Alhasil, banyak pihak menilai Prancis tak akan kesulitan mengatasi Modric. Sebab Modric dianggap tak terlalu sering bergerak sebagaimana yang dilakukan Messi atau Hazard. Itu mungkin bakal dia lakukan lagi di laga Prancis vs Kroasia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Lebih Mudah

Namun, Deschamps membantah anggapan tersebut. Baginya Modric adalah pemain yang berbahaya, bahkan lebih banyak bergerak ketimbang Messi atau Hazard.

"Maaf, tetapi sepertinya anda tidak melihat Modric yang sama dengan saya jika anda berpikir daya jelajahnya kurang," ujar Deschamps di fourfourtwo.

"Dia bisa bermain di tengah, tidak selalu, tetapi jelas dia memiliki kualitas teknis yang sesuai dengan rekannya Ivan Rakitic, dan dia bermain sangat cerdas, jadi jelas dia sangat berpengaruh pada timnya."

3 dari 3 halaman

Berbeda

Lebih lanjut, soal menjaga Modric, Deschamps mengaku timnya akan bekerja lebih keras daripada biasanya. Memang Modric adalah pemain yang berbeda dengan Messi dan Hazard, tetapi justru di situlah tantangannya.

"Dia tidak bermain seperti Messi dan Hazard karena dia bukanlah pemain individu. Dia adalah gelandang, seorang gelandang serang, Hazard dan Messi lebih sering berperan sebagai penyerang," tutupnya.

Sejauh ini Modric sudah tiga kali dinobatkan sebagai man of the match, catatan tertinggi di Piala Dunia 2018 bersama Eden Hazard. (fft/dre)

 

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.