Sukses

MotoGP: Bukan ke Yamaha atau Honda, Zarco Pilih KTM

Zarco diprediksi akan jadi pembalap KTM pada MotoGP 2019 dan 2020.

Liputan6.com, Austin - Setelah beberapa pembalap top MotoGP telah meneken kontrak, kini masa depan Johann Zarco yang jadi pusat perhatian. Banyak yang menanti ke mana Zarco akan berlabuh saat kontraknya bersama Yamaha Tech 3 berakhir.

Zarco bukan pembalap yang sudah berpengalaman di kelas MotoGP. Ia baru memulai petualangan di kelas utama sejak musim 2017. Namun, penampilan apik bersama Tech 3 mengundang ketertarikan banyak tim.

Terlebih, pembalap berusia 27 tahun itu juga memiliki keinginan untuk mengendarai motor pabrikan. Artinya, satu-satunya cara bagi Zarco untuk mewujudkan keinginannya adalah hijrah ke tim pabrikan. Kebetulan, kontraknya bersama Tech 3 berakhir usai MotoGP 2018.

Kini, beredar kabar bahwa Zarco akan mengikuti Tech 3 untuk bergabung dengan KTM. Indikasi itu mencuat dari hasil wawancara Speedweek dengan Red Bull Head of Motorsport Sponsorship, Thomas Uberall, yang ikut menonton MotoGP Austin.

"Saya tak bisa mengatakan apa-apa soal tim pabrikan MotoGP masa depan kami, tapi sayangnya Anda harus berspekulasi. Yang saya tahu, Honda juga sangat tertarik pada Zarco. KTM tentu saja. Stefan Pierer sudah memberi tahu sekali. Bukan rahasia pula Zarco tertarik pada kami," ujar Uberall.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Negosiasi Banyak Pembalap

Sejatinya, Yamaha sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk mempertahankan Zarco. Masalahnya, saat ini mereka tak memiliki tempat untuk juara dunia Moto2 2016 itu. Itu karena mereka dipastikan akan berpisah dengan Tech 3 usai musim ini berakhir.

Artinya, Yamaha tak lagi memiliki tim satelit untuk jadi tempat Zarco bernaung. Slot di tim utama sudah jadi milik Valentino Rossi dan Maverick Vinales hingga musim 2020. Tech 3 sendiri juga sudah dipastikan menjalin kerja sama dengan KTM mulai musim depan.

Untuk Honda, mereka memang punya peluang besar merekrut Zarco. Itu jika mereka memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak Dani Pedrosa. Namun, KTM jadi tim yang memiliki peluang paling besar karena keberadaan Herve Poncharal, bos Zarco di Tech 3.

"Kami berbicara dengan semua pembalap yang ada di 10 besar dan tak memiliki kontrak untuk musim 2019-2020," jelas Uberall.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Zarco di Semua Kelas

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 20 balapan, 0 menang, 4 podium, 3 pole, 4 fastest lap, 202 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.