Arsitek Sirkuit Ungkap Progres Palembang Gelar MotoGP

Sirkuit Jakabaring Palembang, MooGP — Sketsa Sirkuit Jakabaring Palembang yang rencananya bakal siap menggelar MotoGP 2019. (dok. Speedweek).

Liputan6.com, Palembang terus mempersiapkan diri dalam rangka mengejar momen menjadi tuan rumah MotoGP 2019. Herman Tilke yang ditunjuk sebagai arsitek sirkuit pun memberikan kabar soal perkembangan Palembang.

Seperti diketahui, awalnya Palembang diproyeksikan bisa menjadi salah satu tuan rumah seri MotoGP 2018. Namun, keinginan Palembang tak terwujud karena slot yang tersedia sudah diisi Thailand yang akan memakai Sirkuit Buriram.

Karenanya, target pun dialihkan menjadi tuan rumah MotoGP 2019. Tilke mengungkapkan saat ini Palembang masih berada di jalur yang tepat untuk merampungkan persiapan venue di Kompleks Olahraga Jakabaring.

"Lintasan tersebut sedang di bangun di sebelah venue dayung untuk Asian Games 2018. Karena medannya berupa rawa, jadi harus ditumpuk agar tidak berada di bawah air saat pasang. Itu yang mempersulit tugas kami," kata Tilke, dilansir Speedweek.

Palembang memang meminta bantuan Tilke untuk mendesain sirkuit MotoGP di Kompleks Olahraga Jakabaring. Tilke sendiri adalah aktor di balik keindahan Sirkuit Sepang (Malaysia), Yas Marina (UEA), Istanbul Park (Turki), Bahrain International Circuit, dan Sirkuit Marina Bay (Singapura).

2 dari 3 halaman

On the Track

Sketsa Sirkuit Jakabaring Palembang yang rencananya bakal siap menggelar MotoGP 2019. (dok. Speedweek).

Total lahan yang dipersiapkan untuk itu mencapai 120 hektar. Nantinya, panjang lintasan yang ideal adalah 4.276 m, termasuk tiga lintasan lurus. Waktu putaran rata-rata harus 1 menit 30 detik dan rata-rata kecepatan motor adalah 172 km/jam.

Tilke juga menyebut bahwa pembahasan telah banyak dilakukan. Ia mengungkapkan bahwa para arsitek yang akan bekerja dalam proyek ini sudah lebih banyak mengadakan diskusi usai balapan Formula 1 di Singapura.

Namun, ia belum bisa memastikan apakah 2019 menjadi tahun yang ideal bagi Palembang untuk menggelar MotoGP. "2019 itu realistis. Entah apakah terwujud pada 2019 atau 2020, saya tak bisa mengatakannya sekarang. Dari sisi kami sebagai pembangun, 2019 realistis."

3 dari 3 halaman