Sukses

MotoGP: Juara Dunia Musim 1993 Masih Jagokan Rossi

Di MotoGP 2018, Rossi masih berhasrat menjadi juara dunia.

Liputan6.com, Valentino Rossi baru saja melewati musim terburuknya bersama Yamaha pada MotoGP 2017. Itu karena ia harus mengakhiri musim dengan duduk di urutan kelima. Kansnya di musim 2018 pun mulai diragukan.

Bagi Rossi, MotoGP 2017 tak ubahnya sebagai sebuah petaka. Setelah menjadi runner-up tiga musim beruntun (2014-2016), pembalap Movistar Yamaha itu terlihat keteteran menghadapi persaingan di musim lalu.

Dari 17 balapan yang diikuti, hanya satu kemenangan yang didapatkan The Doctor. Itu mengapa ia harus berada di belakang Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Dani Pedrosa di klasemen pembalap.

Dengan rapor seperti itu, akan sulit bagi Rossi untuk bersaing di MotoGP 2018 jika tak berbenah sebelum musim dimulai. Impian meraih gelar juara dunia ke-10 pun akan sulit diwujudkan. Namun, hal itu tak mempengaruhi keyakinan Kevin Schwantz kepada potensi Rossi.

Juara dunia kelas 500cc 1993 itu meyakini bahwa Rossi masih memiliki peluang. "Valentino masih cukup kuat untuk mengalahkan lawan-lawannya dalam balapan. Dan saya yakin ia cukup cepat untuk merebut gelar," ungkap Schwantz, dilansir Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal Vinales

Maverick Vinales (dok. Yamaha MotoGP)

Sejatinya, musim 2018 akan menjadi momen penting bagi pembalap berusia 38 tahun itu. Maklum, itu bisa saja menjadi musim terakhirnya sebagai pembalap MotoGP. Pasalnya, kontrak pria asal Italia itu bersama Yamaha hanya berlaku hingga akhir musim 2018.

Dan Rossi sudah berulang kali mengungkapkan akan mengambil keputusan terkait masa depannya usai enam balapan awal musim. Jika merasa dirinya masih kompetitif, ia akan teken kontrak baru. Jika tidak, opsi pensiun akan menjadi pilihannya.

Terlepas dari hal itu, Schwantz yang telah berusia 53 tahun juga ikut memberikan penilaiannya soal Vinales. "Yamaha adalah pabrikan yang menang secara rutin. Itu membuat Maverick tertekan. Sulit baginya, tapi ia melakukan pekerjaan bagus. Musim 2018 akan sangat ditunggu olehnya."

3 dari 3 halaman

Statistik Rossi di Semua Kelas

125 cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

MotoGP

Balapan: 301

Menang: 89

Podium: 190

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.893

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.