Sukses

10 Benda yang Dilempar Fans: Dari Skuter Hingga Kepala Babi

Lionel Messi baru-baru ini mengamuk karena jadi korban lemparan fans Valencia.

Liputan6.com, Jakarta - Bintang Barcelona, Lionel Messi, mengamuk di markas Valencia. La Pulga--julukan Messi--berang karena dilempari botol air mineral oleh fans tuan rumah saat merayakan gol yang dicetak dari titik putih penalti.

Kasus seperti ini bukanlah hal yang baru dalam dunia sepak bola. 'Misil' yang meluncur dari bangku penonton juga bisa bermacam-macam. Mulai dari koin, botol, hingga benda-benda yang sulit diterima akal.

Insiden yang cukup terkenal tentu saja pelemparan kepala babi pada Luis Figo di pertandingan Real Madrid Vs Barcelona di Liga Spanyol musim 2002.

Fans Barcelona marah pada Figo yang memutuskan pindah dari Barcelona ke Real Madrid. Mereka menilai, Figo lebih memilih uang daripada kecintaan pada Barcelona.

Padahal, Figo telah menjadi tulang punggung Barcelona dalam beberapa musim. Bukan cuma itu, Figo juga adalah salah satu bintang pujaan fans.

Selain kepala babi, masih banyak benda yang jadi pilihan fans untuk dilempar ke dalam lapangan. Seperti dilansir Footballersglory, berikut 10 benda yang pernah dilemparkan suporter ke dalam lapangan.



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Boneka Betty Boop


Boneka ternyata termasuk benda yang dilemparkan fans ke dalam lapangan sepak bola. Buktinya ada di pertandingan Olympique Marseille Vs Sochaux di Ligue 1 Prancis di musim 2014.

Peristiwa ini terjadi ketika pemain Marseille, Mathieu Valbuena hendak mengambil sepak pojok. Tiba-tiba boneka Betty Boop dengan pakaian warna pink dilemparkan fans Sochaux ke arah Valbuena.

Alih-alih membuangnya, Valbuena justru mengambil boneka tersebut. Penyebabnya, fans ingin mengulur waktu pertandingan karena saat itu, Sochaux sedang menang 1-0 dan pertandingan hanya menyisakan beberapa menit.

2. Gigi Palsu

Fans klub Argentinos Juniors memilih melemparkan gigi palsu pada pelatih tim pujaan mereka, Ricardo Coruso sebagai bentuk kekecewan atas performa tim.

Di pertandingan melawan Belgrano, suporter melemparkan gigi palsu tersebut ke arah Coruso yang sedang memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Pertandingan melawan Belgrano sendiri berakhir dengan kekalahan 1-3 bagi Argentinos Junior.

3 dari 7 halaman

3. Bola Biliar

Phil Neville mengalami peristiwa kurang mengenakan ketika membela Everton. Adik dari Gary Neville itu pernah dilempar bola biliar oleh fans klub lawan.

Pada 2008, Everton berkesempatan tampil di Piala UEFA. Mereka pun harus bertandang ke Norwegia untuk meladeni tuan rumah SK Brann.

Neville yang hendak mengambil sepak pojok tiba-tiba dilempar sebuah bola biliar dari arah fans lawan. Beruntung, teror suporter itu tidak menghalangi Everton untuk memenangkan pertandingan.

4. Donat

Fans Hajduk Split pernah melemparkan donat ke dalam lapangan ketika tim mereka berlaga. Pelemparan itu dilakukan sebagai ekspresi kekecewaan atas presiden klub mereka.

Donat dipilih untuk menyinggung presiden yang memang memiliki toko roti di kota Split, tempat Hajduk bermarkas.

4 dari 7 halaman

5. Bola Tenis

Pertandingan antara FC Luzern dan FC Basel di Liga Swiss musim 2010 diwarnai pelemparan bola tenis oleh fans. Mereka protes, pertandingan antara kedua kesebelasan ditunda dari jadwal yang seharusnya.

Penundaan itu dilakukan untuk mengakomodasi pertandingan tenis Roger Federer, yang ditayangkan di televisi. Alhasil, sebagai sindiran, fans pun melempar ratusan bola tenis ke dalam lapangan.

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk membersihkan bola-bola tenis tersebut.


5 dari 7 halaman

6. Botol Wiski

Pertandingan lain yang juga harus ditunda karena pelemparan fans adalah pertandingan Atletico Madrid Vs Sevilla di Liga Spanyol musim 2006. Pasalnya, benda yang dilempar fans adalah sebotol penuh wiski.

Hal itu diketahui setelah kiper Sevilla saat itu, Andres Palop menyerahkan botol tersebut kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Di pertandingan tersebut, fans Atletico juga diketahui melemparkan sejumlah benda lain ke dalam lapangan.

Fans kesal dengan keputusan wasit yang mengeluarkan salah satu pemain Atletico, Peter Luccin.


7. Seledri

Final Piala Carling 2007 mempertemukan dua klub London, Chelsea dan Arsenal di Stadion Millenium, Cardiff. Di pertandingan itu, fans Chelsea sempat melempar pemain Arsenal, Cesc Fabregas saat hendak mengambil sepak pojok.

Pertandingan itu dimenangkan oleh Chelsea dengan skor 2-1. Arsenal mencetak gol lebih dulu di menit 12 lewat Theo Walcott sebelum dua gol Didier Drogba membuat Chelsea meraih trofi Piala Carling.


6 dari 7 halaman

8. Skuter


Perbuatan hampir tak masuk akal terjadi di pertandingan Atalanta Vs Inter Milan di Liga Italia musim 2001. Fans Inter, di salah satu tribun Stadion Giusseppe Meazza membawa motor skuter ke dalam stadion.

Di tengah jalannya pertandingan, mereka melemparkan skuter tersebut ke tribun bagian bawah. Beruntung, skuter tersebut tidak mencapai lapangan.

9. Kelinci Oranye

Di Liga Siprus, salah satu rivalitas yang terkenal adalah rivalitas antara APOEL Nicosia dengan AC Omonia. Pertandingan keduanya kerap berlangsung dalam tensi yang panas.

Panasnya rivalitas mereka pernah mendapat sorotan ketika seorang suporter Omonia melemparkan kelinci ke dalam lapangan pertandingan. Kelinci itu sudah lebih dulu diwarnai dengan warna oranye.

Warna tersebut dipilih karena suporter APOEL kerap memakai jaket berwarna oranye ketika mendukung timnya berlaga.

7 dari 7 halaman

10. Kepala Babi

Di antara insiden pelemparan benda ke dalam lapangan, insiden pelemparan kepala babi mungkin jadi yang paling terkenal.

Ya, insiden ini terjadi ketika Luis Figo kembali ke Nou Camp usai hengkang dari Barcelona ke Real Madrid. Seperti diketahui, hal yang dilakukan Figo adalah terlarang mengingat rivalitas antara Barca dan Real Madrid.

Figo pun mendapat sambutan tak enak ketika Madrid bertandang ke Nou Camp. Ketiak ia hendak mengambil sepak pojok, sebuah kepala babi dilemparkan suporter Barcelona pada Figo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.