Sukses

Pemain Amatir Spanyol Serang Wasit Wanita dengan Alat Vital

Seseorang dari pinggir lapangan berlari ke arah wasit wanita itu kemudia berusaha memukul sembari mengeluarkan alat vitalnya.

Liputan6.com, Andalusia - Pemain klub Spanyol, Celtic de Pulianas melakukan tindakan tidak senonoh terhadap asisten wasit wanita ketika memimpin pertandingan CD Abes kontra Gabia CF yang berlangsung di Granada di liga amatir Spanyol di Andalusia.

Dilansir dari media terbitan Madrid, Marca, seorang saksi mata mengungkapkan, seseorang dari pinggir lapangan berlari ke arah wasit wanita itu kemudia berusaha memukul sembari mengeluarkan alat vitalnya.

Sebelumnya, disebutkan kalau orang tersebut merupakan fan salah satu tim. Namun wasit Lorenzo Rodriguez yang memimpin pertandingan ini berkata lain. Pria tersebut merupakan salah seorang pemain Celtic, klub yang juga bermain di Divisi amatir Andalusia.

"Sudah tidak bisa dibantah. Pria yang menyerang wasit itu adalah, Celtic de Pulianas," ucap Rodriguez dilansir dari Marca. Menurut Rodriguez, Celtic mengenakan pakaian olahraga tim. "Dan saya tahu, itu dia setelah wasit lain melihatnya pada kesempatan lain," sambung Rodriguez.

Terkait insiden ini, penyelenggara liga amatir Andalusia bakal menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Termasuk mencatat asal usul si pemain. Diduga kuat, aksi ini merupakan puncak kekesalan si pemain terhadap wasit wanita itu. 

Pada 2013 lalu, aksi pelecehan terhadap wasit wanita juga terjadi di Inggris. Meski tidak separah di Andalusia, tapi perlakuan terhadap wasit wanita menunjukkan kalau kaum hawa masih dipandang sebelah mata di olahraga ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Pertama Kali

Asisten wasit wanita bernama Shelby Davis yang memimpin pertandingan sepakbola U-15 antara Pirelli Pirates Youth melawan Wyvern Youth di Piala Hampshire menolak melanjutkan tugasnya.

Beberapa saksi mengatakan, salah seorang penonton berteriak,"Kamu perempuan, kamu tidak seharusnya terlibat dalam sepakbola. Pergi ambil tasmu dan pulang ke rumah," ungkap saksi.

Wanita berusia 21 tahun itu langsung menangis mendengar perkataan yang bernada melecehkan gender dari orang tua salah satu pemain Pirates di pinggir lapangan. Kejadian itu terjadi saat kedua tim masuk lorong ruang ganti ketika babak pertama usai. (Rjp/Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.