Sukses

Alami Masalah Serupa, PBR Enggan Tiru Pemain Parma

Pemain PBR dan Parma sama-sama belum menerima gaji.

Liputan6.com, Bandung - Masalah finansial yang dialami Pelita Bandung Raya mirip dengan yang terjadi dengan klub Serie A Parma. Jika pemain dan pelatih 'The Boys Are Back' belum digaji selama tiga bulan maka para pemain Parma justru sudah tidak mendapatkan gaji selama hampir satu tahun.

Parma memang sedang dilanda krisis finansial. Selain tidak bisa membayar gaji, tim yang pernah begitu disegani di pertengahan 90an kesulitan membiayai akomodasi. Bahkan, baru-baru ini para pemain dan pelatih mengeluarkan biaya sendiri biaya perjalanan laga tandang mereka.

Meski mengalami serupa, pelatih PBR Dejan Antonic enggan meniru cara pemain Parma membayar biaya perjalanan laga tandang dari saku pribadi.

"Parma itu lagi ada masalah tapi pemainnya merespon baik dengan pergi ke pertandingan bayar bus dan transportasi sendiri ke kota lain. Kami nggak mau lihat seperti itu," ucapnya saat ditemui usai latihan PBR di Lapangan Sersan Bajuri, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (4/3/2015).

Yang jelas, Dejan menegaskan akan mengikuti sikap profesional yang ditunjukkan Parma. Meskipun harus berhadapan dengan fakta sulit, gaji yang tertunggak selama tiga bulan terakhir.

"Kami respon dan hormat dengan sikap profesional. Tim juga tidak ada masalah, tetap baik. Buktinya latihan datang semua padahal saya tidak memaksa," ia menegaskan.

Lanjut ke halaman berikutnya >>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Akan Berangkat ke Bali

Disinggung soal Turnamen Bali Island 2015 yang akan digelar pada 13 hingga 17 Maret 2015 nanti yang akan diikuti PBR, Dejan menegaskan tidak akan berangkat ke Bali jika manajemen belum membayar gaji.

"Kalau gajian kami ikut, kalau tidak, berarti batal. Tapi saya berharap mudah-mudahan sebelum berangkat ke Bali, kami sudah digaji," tegas Dejan mengakhiri.

Baca juga :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini