Sukses

Lambang KONI Dipermasalahkan

Kemenpora berharap KONI mau mennghilangkan gambar 5 lingkaran yang jadi akar permasalahan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mengundang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk bertemu pada Selasa (10/2/2015). Pertemuan itu ditujukan untuk membahas soal gambar 5 lingkaran yang tertera di lambang KONI.

Pemakaian gambar 5 lingkaran itu menjadi polemik hingga saat ini. KONI dianggap menyamai lambang milik International Olympic Committee (IOC). Lembaga penggagas ajang Olimpiade itu meminta agar KONI tidak lagi menggunakan gambar tersebut.

IOC sudah mengirim surat peringatan yang ditujukan ke KOI dan Presiden RI, Joko Wododo. Jika tidak digubris, Indonesia terancam tak bisa mengikuti ajang olahraga internasional.

Demi menyelesaikan masalah tersebut, Kemenpora ikut turun tangan. KONI diminta segera meniadakan gambar tersebut karena ini dianggap sebagai masalah serius.

"Ini masalah serius. Kami menghimbau kepada KOI agar memberitahukan IOC bahwa masalah ini akan segera teratasi. Kalau ditanya kapan selesainya? Kita bisa bilang secepatnya. Bisa minggu ini atau pekan depan," kata Deputi V bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

Sementara itu, KONI belum membuat keputusan soal permintaan ditiadakannya gambar 5 lingkaran tersebut. Mereka masih ingin duduk bersama demi menyelesaikan persoalan ini secara adil.

"Kami berterima kasih karena Kemenpora bersedia jadi media untuk berkomunikasi. KONI sendiri tentunya ingin Indonesia terlibat di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Jadi mari kita bicarakan dengan duduk bersama. Dalam hal ini KONI ingin semua selesai dengan baik," ucap Immanuel Robert Inkiriwang selaku Wakil Ketua Umum Bidang Kerja Sama Luar Negeri KONI di kantornya.

Baca juga:

Video Gol Daley Blind Selamatkan MU dari Kekalahan

Wawancara Eksklusif Denis Irwin: MU Harus Lolos Liga Champions

Bentrok dengan Polisi, 22 Suporter di Mesir Tewas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.