Liputan6.com, London: Manajer Chelsea, Jose Mourinho, rupanya masih kesal dengan hasil pertandingan melawan Aston Villa, di Villa Park, Sabtu 15 Maret lalu. Harapan meraih gelar juara Liga Premier, mengalami hambatan ketika mereka dikalahkan Villa 0-1.
Pertandingan ini diwarnai keputusan kontroversi ketika wasit Chris Foy mengusir pemain Chelsea, Willian, setelah menerima kartu kuning kedua. Foy kemudian juga mengurangi pemain "The Blues" menjadi sembilan orang ketika Ramires juga mendapat kartu merah akibat pelanggaran pada Karim El Ahmadi.
Tidak itu saja, Mourinho juga diusir ke luar lapangan setelah insiden Ramires tersebut. Foy menolak permintaan pelatih asal Portugal itu, untuk menjelaskan keputusannya.
Usai laga, Mourinho menyarankan agar Foy tidak memimpin pertandingan yang melibatkan klub London. "Mungkin komisi wasit Premier League tidak mengirim dia ( Foy ) ke pertandingan kami," kata Mourinho.
"Saya tidak memiliki hak untuk meminta itu. Hanya saya berpikir jika mereka menganalisis situasinya dan melihat bahwa setiap kali dia memimpin Chelsea, atau mungkin tidak setiap kali, tetapi sering ketika memimpin Chelsea maka ada masalah di sana. Saya pikir itu mungkin akan menjadi keputusan bagus."
Mourinho kemudian menyamakan pertandingan itu, dengan kekalahan Chelsea di QPR pada Oktober tahun 2011 ketika masih ditangani Andre Villas - Boas. Dalam pertandingan itu Foy mengusir duo Chelsea Jose Bosingwa dan Didier Drogba .
"Terakhir kali saya ingat kejadian serupa dalam pertandingan di stadion QPR," tambahnya. "Saya tidak tahu bahwa Foy adalah wasitnya. Ini kebetulan."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.