Sukses

Rupiah Kalahkan 24 Mata Uang, Kabar yang Bikin Senang Pembaca

Dalam 2 bulan terakhir, rupiah selalu diberitakan melemah. Namun dalam sepekan ini rupiah menguat. Kabar ini sangat menyenangkan pembaca.

Dalam 2 bulan terakhir, rupiah selalu diberitakan melemah terhadap sejumlah mata uang regional dan global. Namun dalam sepekan ini rupiah rupanya mulai menguat.

Kabar penguatan rupiah tentu saja bikin senang khalayak. Terbukti berita penguatan rupiah terhadap 24 mata uang negara berkembang paling banyak dibaca pembaca bisnis.liputan6.com.

Berikut ini 5 berita favorit di kanal bisnis yang paling banyak dibaca edisi 25 Oktober 2013:

1. Penguatan Rupiah Kalahkan 24 Mata Uang Negara Berkembang

Nilai tukar rupiah tercatat menguat selama lima hari berturut-turut, atau tertinggi sejak Juni 2009. Rupiah memimpin penguatan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang paling tidak untuk sepekan terakhir.

 2. Gina Rinehart, Miliarder yang Digugat Anak Karena Tak Bagi Harta     

Lahir dari keluarga terkaya di Australia dan berperan sebagai anak tunggal, maka tak aneh jika seluruh harta kekayaan dan perusahaan tambang milik keluarga jatuh ke tangan Gina Rinehart.

Tapi meski memiliki empat anak yang siap menggantikan posisinya di perusahaan, tapi Rinehart tak menunjukkan niat untuk mewariskannya. Baginya, tak ada satupun dari sang anak yang memiliki kemampuan cukup untuk meneruskan bisnis keluarga tersebut.

3. Wah, 37,5 Juta Penduduk RI Masih Simpan Uang Di bawah Bantal

Penduduk Indonesia masih banyak yang tidak mengenal perbankan. Penduduk yang kurang melek terhadap perbankan itu banyak terdapat di daerah-daerah pedesaan dan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia yang jumlahnya mencapai 37,5 juta.

4. Harga Gas Elpiji 12 Kg Tak Akan Naik sampai Akhir Tahun     

Harga gas elpiji ukuran 12 kilogram (kg) tidak akan naik sampai akhir tahun ini. Langkah ini diambil Pertamina untuk meringankan masyarakat yang sudah terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

5. 9 Perbedaan Orang Kaya Tempo Dulu dan Masa Kini (II)

Orang kaya zaman sekarang dinilai lebih boros dan tak ragu-ragu membeli empat rumah mewah sekaligus. Sementara orang kaya tempo dulu cenderung lebih hemat dan menabung banyak kekayaannya untuk warisan keluarga.

Lalu bagaimana cara mengetahui orang kaya zaman dulu dan yang berasal dari masa kini? Baca saja artikel ini.

(Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini