Sukses

Kondisi Politik Bergejolak, Electrolux Hentikan Produksi di Mesir

Produsen peralatan rumah tangga asal Swedia Electrolux telah menghentikan seluruh produksi di Mesir.

Produsen peralatan rumah tangga asal Swedia Electrolux telah menghentikan seluruh produksi di Mesir. Sekitar 7 ribu karyawan terpaksa harus berhenti bekerja sementara waktu mengingat peningkatan kerusahaan di wilayah tersebut.

Seperti dilansir dari Ahram Online, Jumat (16/8/2013), Electrolux mulai menghentikan produksinya sejak Rabu (15/8/2013) siang akibat kondisi yang kian memanas di Mesir.

"Electrolux memilih untuk tidak melanjutkan produksinya pada Rabu siang ," ujar Juru Bicara Swedish Group Daniel Frykholm.

Dia mengatakan, pihaknya berencana mengurangi kegiatan produksi dalam hitungan hari saja. Keputusan ini harus diambil menghadapi kerusuhan yang kian memuncak di Mesir.

"Di tengah kerusuhan seperti ini, kami telah menghentikan kegiatan produksi harian di Mesir. Kami mengevaluasi situasi keamanan dan memutuskan apakah para karyawan sebaiknya bekerja atau tidak," jelasnya.

Dia mengatakan perusahaannya akan kembali mengkaji penghentian produksi pada Sabtu mendatang. Volume penjualan produk Electrolux di Mesir mencapai lebih dari US$ 308 juta pada 2012. Sementara total penjualan secara keseluruhan tanpa dipotong pajak dan diskon berjumlah US$ 110 miliar.

Selain perusahaan asal Swedia ini, perusahaan minyak Eropa, Royal Dutch Shell juga memutuskan untuk menutup sejumlah kantornya di Mesir. Hingga saat ini belum ada rincian batas waktu penutupan kantor tersebut. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.