Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kepala desa di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan pihak-pihak terkait di Pacitan mengikuti kegiatan Pra District Multi Stakeholders (PDMS) Forum atas inisiasi Kementerian Pertanian RI bersama Program YESS di Pacitan.
Kegiatan Forum PDMS digelar oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme (YESS) di Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga
Kabid Perekonomian Bappeda Pacitan, Gus Mida apresiasi upaya Kementan bersama Program YESS bagi kemajuan petani muda. Sasarannya, memberi akses bagi petani muda terhadap pelatihan, pemanfaatan teknologi, akses modal hingga pengolahan dan pemasaran produk hasil pertanian.
Advertisement
Upaya Polbangtan Malang selaku PPIU Program YESS Jatim sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bagi pemberdayaan petani muda.
"Program YESS dirancang untuk merespons tantangan di sektor pertanian dengan menyediakan dukungan yang komprehensif untuk optimasi produksi pangan," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa Program YESS merupakan salah satu program Kementan yang bertujuan mendukung dan mengembangkan wirausahawan muda sektor pertanian.
"Kementan melalui Program YESS, terus memberikan motivasi dan dukungan bagi para petani muda untuk terlibat dan mengembangkan usaha di sektor pertanian," katanya.
Cetak Petani Muda
Sementara Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menegaskan komitmen pihaknya bagi Program YESS, untuk menjadi barometer menciptakan petani muda yang memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM pertanian di dunia bisnis.
"Kementan berharap, kegiatan Pra District Multi Stakeholders di Pacitan, meningkatkan kemampuan petani muda Pacitan terhadap kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap hasil produksi pertanian, sekaligus kolaborasi dengan sejumlah stakeholders," katanya.
Penerima ManfaatHarwanto mewakili Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri menambahkan bahwa terdapat 48 Fasilitator Muda dan 5 mobilizer yang bertugas mendampingi dan mengawal Penerima Manfaat (PM) Program YESS di Kabupaten Pacitan.
Dari 15.222 Penerima Manfaat tersebut, 56% adalah pria dan 44% perempuan. Dalam upaya mengembangkan jiwa bisnis, sekitar 200 PM telah mengajukan Hibah Kompetitif [HK] dengan alokasi dana hingga Rp7 miliar. Komoditas yang dibidik adalah kakao, kambing, padi dan lainnya.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat menciptakan ruang dialog konstruktif dan rekomendasi bermanfaat bagi petani muda Pacitan,” kata Harwanto.
Advertisement
Bahas Isu Strategis
Kepala Bappedalitbang Pemkab Pacitan menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Selama acara, peserta dibagi ke dalam beberapa sesi diskusi, yang membahas berbagai isu strategis, termasuk pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengelolaan sumber daya alam. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide dan solusi yang dapat diimplementasikan di tingkat desa.
Kabid Perekonomian Bappeda Pacitan, Gus Mida menekankan tentang pentingnya kelanjutan Program YESS melalui sosialisasi sejak 2021. Guna mendukung hal itu, Musyawarah Perencanaan Pembangan [Musrenbang] perlu dilakukan, untuk memastikan Program YESS tidak terputus pada 2025, mengingat progress yang telah dicapai.
Harwanto menambahkan, kegiatan Forum PDMS ditutup dengan kesepakatan dan komitmen antar stakeholders, untuk mendukung Rencana Aksi. Diharapkan, hasil forum dapat menjadi landasan bagi kebijakan lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di Pacitan.
"Dengan semangat kolaborasi, diharapkan Kabupaten Pacitan dapat lebih maju dan sejahtera, berkat dukungan semua pihak yang terlibat," katanya.