Sukses

Pertamina Marine Engineering Gandeng Grup Damen untuk Ekspansi Penyediaan Marine Sparepart

PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menjadi perusahaan marine engineering di Pertamina Grup yang telah mengantongi izin usaha berbagai pengerjaan marine services.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Marine Engineering (PME), anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Damen Schelde Marine Services Pte Ltd (DSMS) yang merupakan bagian dari grup Damen pada Kamis, 14 Maret 2024.

Kerja sama  ini mencakup penyedia marine sparepart dengan kualitas Engine Maker Standard. Adapun penandatanganan itu dilakukan di Kantor Pusat DSMS di Singapura.

"Kerja sama yang dilakukan antara PME dan DSMS ini menjadi sebuah terobosan baru dan semangat ekspansi bagi PME untuk melebarkan sayap khususnya dalam penyedia marine sparepart dengan standar internasional. Hal ini merupakan kabar yang sangat baik tentunya,” tutur VP Legal & Relations PT Pertamina Trans Kontinental, Sonny Mirath seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (26/3/2024).

MoU ini juga mengukuhkan potitioning Pertamina Marine Engineeringmenuju perusahaan marine engineering center dengan standar internasional yang menyediakan berbagai kegiatan engineer seperti dredging, salvage, under water services, waste management, fresh water provider, dan  Engineering, Procurement and Construction (EPC). Juga dilengkapi dengan izin usaha dan peralatan yang mumpuni.

Selain itu, penandatangan MoU ini juga menjadi batu loncatan bagi PME untuk memulai kerja sama bertaraf Internasional sekaligus menjadi penyedia marine sparepart dengan kualitas Engine Maker Standard untuk menunjang kehandalan Armada Kapal Pertamina Group dan Perusahaan Pelayaran lainnya di tanah air.

Hingga saat ini, PME menjadi perusahaan marine engineering di Pertamina Grup yang telah mengantongi izin usaha berbagai pengerjaan marine services dan mengelola 2 galangan kapal yaitu Dockyard Sorong dan Dockyard Bagus Kuning, Palembang. Dimana dockyard tersebut memegang peranan penting dalam perbaikan kapal di wilayah barat dan timur Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bangun Skema Berkelanjutan

Damen Group merupakan produsen marine sparepart (khusus vessel engine) yang berpusat di Belanda dan memiliki 18 shipyard tersebar dari Eropa hinga Uni Emirat Arab.

PME dan DSMS tentunya akan menjalankan rencana selanjutnya dalam membangun skema keberlanjutan bisnis dalam prosed penyediaan marine sparepart di Pertamina Group & Perusahaan Pelayaran Domestik serta memasuki pasar Oil & Gas Company dalam cakupan Asia Tenggara.

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis PME dalam memperkuat berbagai aspek, mulai dari brand potitioning hingga seluruh aktivitas bisnis sebagai jasa penunjang pada kegiatan usaha migas, khususnya menyediaan marine sparepart. Juga membuka peluang dalam melakukan ekspansi di wilayah Asia kedepannya," pungkas Sonny Mirath.

 

3 dari 4 halaman

Pertamina Patra Niaga Salurkan Avtur di Bandara YIA Lewat Jaringan Pipa Bawah Tanah

Sebelumnya diberitakan, Pertamina Patra Niaga meresmikan infrastruktur baru yaitu Aviation Fuel Terminal (AFT) di Yogyakarta International Airport (YIA) yang dilengkapi dengan fully automatic hydrant fuel system. Adanya infrastruktur baru ini akan mempermudah operasional maskapai dmomen arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT YIA disalurkan melalui sistem perpipaan bawah tanah secara otomatis. Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser, seperti yang sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Juanda Surabaya.

Sebelumnya, sejak beroperasi di tahun 2019, AFT YIA menggunakan fasilitas modular. Di mana pengisian avtur ke pesawat udara dilakukan melalui refueller atau mobil tangki avtur.

“Dengan penggunaan fasilitas baru hydrant fuel system, AFT YIA dapat memaksimalkan pelayanan pengisian avtur ke pesawat udara dengan volume besar dalam satu kali pengisian. AFT YIA juga mampu melayani pengisian ke empat pesawat udara wide-body aircraft (pesawat terbang berbadan lebar) secara bersamaan," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, Sabtu (23/3/2024).

"Fasilitas ini juga telah melalui serangkaian proses inspeksi dan commissioning yang ketat untuk menjamin kualitas dan keamanannya sesuai dengan standar internasional," tambah Riva saat melakukan tinjauan bersama jajaran direksi Pertamina Patra Niaga.

 

4 dari 4 halaman

Layanan Terbaik

Penguatan infrastruktur di AFT YIA sejalan dengan kebijakan yang tertuang dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara Udara Baru di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Sehingga Pertamina Patra Niaga membangun AFT baru dengan fasilitas hydrant system untuk memastikan layanan terbaik kepada pelanggan.

"AFT YIA ini memiliki empat tanki timbun dengan kapasitas masing-masing 1000 Kiloliter. Untuk realisasi saat ini penyaluran atau throughput 155 Kiloliter per hari," jelas Riva.

Adapun titik suplai avtur untuk AFT YIA disalurkan dari Fuel Terminal Rewulu, Bantul. Untuk saat ini, Bandara YIA memiliki mobil tangki pengisian avtur (refueller) sebanyak tujuh unit dan system pengisian avtur melalui hydrant ke pesawat (hydrant dispenser) sebanyak empat unit.

Keseluruhan unit ini juga akan dimaksimalkan untuk mendukung operasional maskapai penerbangan jelang momen Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 yang akan dimulai pekan depan.

"AFT YIA juga turut mendukung upaya dekarbonisasi. Di antaranya kami sudah mulai menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk penerangan di area fasilitas, menerapkan efisiensi energi dengan VSD (Variable Speed Drive) dan hydrant fuel system yang seluruhnya otomatis, serta armada hydrant dispenser paling muktahir" ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini