Sukses

Gara-gara Dolar AS, Harga Emas Dunia Tak Mampu Lanjutkan Penguatan

Harga emas dunia telah menyentuh harga tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengindikasikan rencana penurunan suku bunga.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia turun pada perdagangan Jumat seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Namun, harga emas dunia masih mampu membukukan kenaikan jika dihitung secara mingguan.

Harga emas dunia telah menyentuh harga tertinggi pada sesi perdagangan sebelumnya. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengindikasikan rencana penurunan suku bunga acuan.

Mengutip CNBC, Sabtu (23/3/2024), harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi USD 2.166,57 per ons. Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis setelah Federal Reserve mengindikasikan masih berniat menurunkan suku bunga tiga kali tahun ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,1% menjadi USD 2.160 per ounce.

Nilai tukar dolar AS mencetak rekor tertinggi dalam periode lebih satu bulan. Penguatan dolar AS ini membuat harga emas lebih mahal bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang lainnya.

"Tapi selama suku bunga riil tetap rendah dan pembelian bank sentral terus berlanjut seiring permintaan ritel dan lindung nilai politik, kedalaman koreksi emas terbatas,” kata Kepala analis pasar Blue Line Futures Chicago Phillip Streible.

Ia melanjutkan, harga emas tetap perlu berada di atas support di kisaran USD 2.150-USD 2.145 untuk melanjutkan momentum bullish.

CME FedWatch Tool menunjukkan para pelaku pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 76% penurunan suku bunga AS pada bulan Juni, naik dari 65% sebelum keputusan suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aliran Investasi ke Emas

Penelitian yang dilakukan oleh Bank of America Global menunjukkan bahwa aliran investasi ke emas mencapai level tertinggi dalam hampir satu tahun dalam sepekan hingga Rabu.

"Namun, set-up emas telah memburuk, dengan CTA sekarang 'max long', pelaku pasar diposisikan sejalan dengan harga pasar, dan pedagang di Shanghai mengurangi pembelian mereka menyusul aktivitas pembelian besar-besaran mereka selama beberapa bulan terakhir,” TD Securities ,menulis dalam sebuah catatan.

Di pasar fisik, toko-toko perhiasan di India tampak lengang pada minggu ini karena rekor harga yang mengalahkan selera, namun Tiongkok masih melihat permintaan yang stabil.

 

3 dari 3 halaman

Harga Logam Mulia Lain

Harga perak turun 0,4% menjadi USD 24,68 per ounce. Untuk harga platinum turun 1,3% menjadi USD 896,3 per ounce.

Sedangkan harga paladium turun 2,6% menjadi USD 984,06 per ounce.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.