Sukses

Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 20 Ribu Orang per Hari di Libur Imlek dan Isra Mikraj

Penumpang Kereta Cepat Whoosh meningkat secara signifikan selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

Liputan6.com, Jakarta Penumpang Kereta Cepat Whoosh meningkat secara signifikan selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek. Puncaknya, tercatat ada 20 ribu penumpang kereta cepat dalam 1 hari di Kamis, 8 Februari 2024.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengatakan angka ini meningkat 50 persen dibandingkan periode yang sama pekan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat sejak Rabu 7 Februari 2024. Whoosh melayani sekitar 18 ribu penumpang atau mengalami peningkatan sekitar 47 persen jika dibandingkan dengan Minggu lalu.

"Untuk mengakomodir peningkatan permintaan tersebut, KCIC telah melakukan penambahan 8 perjalanan sehingga totalnya menjadi hingga 48 perjalanan Whoosh per hari," ujar Eva dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

Eva bilang, untuk perjalanan pada 9 dan 10 Februari 2024 juga mendapat respons positif dari penumpang. Misalnya, pada keberangkatan 9 Februari, tiket perjalanan untuk relasi Halim-Tegalluar juga sudah terjual dengan kapasitas maksimum untuk mayoritas jadwal.

"Adapun secara total volume pada Jumat 9 Februari, pada sore hari telah mencapai sekitar 17.500 penumpang, jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan masih dilakukannya penjualan tiket," jata dia.

Transportasi Efektif

Menurutnya, Whoosh sangat efektif untuk memberikan layanan transportasi antarkota yang bebas dari kemacetan terutama di musim libur panjang. Berdasarkan survey, sebesar 48 persen pengguna kereta cepat Whoosh sebelumnya adalah pengguna kendaraan pribadi.

"Kehadiran Whoosh berhasil mendorong penggunaan moda transportasi publik di masyarakat dan juga berhasil mengurangi beban kendaraan di jalan raya. Diharapkan dengan berbagai peningkatan layanan dan kemudahan, kereta Whoosh dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk menggunakan moda transportasi publik," pungkas Eva.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tarif Dinamis

Sebelumnya, KCIC akan memberlakukan skema dynamic pricing atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang lebih fleksibel. Penerapan skema tarif dinamis itu dapat memungkinkan penumpang mendapatkan tiket dengan harga hemat.

Dengan demikian, pemakaian skema baru ini tarif Whoosh kelas premium economy akan berkisar Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, hingga Rp 250.000.Skema baru diberlakukan mulai keberangkatan 3 Februari 2024.

KCIC menyebutkan pemberlakukan skema dynamic pricing memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.

"Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh,” tutur Eva dikutip dari laman KCIC, Senin (29/1/2024).

 

3 dari 3 halaman

Penentuan Tarif

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penentuan dynamic pricing di antaranya jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan atau high season atau non liburan (low season) atau hari kerja ataupun akhir pekan.

Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada momen off peak tentunya akan ditawarkan tarif yang lebih murah. Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya.

Masyarakat yang ingin memakai Whoosh dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.