Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah, Dibanderol Rp 1.127.000 Segram

Harga emas Antam dijual lebih murah pada perdagangan Senin 22 Januari 2023. Harga emas Antam hari ini dengan ukuran 1 gram hari ini turun Rp 1.000 menjadi Rp 1.127.000.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam dijual lebih murah pada perdagangan Senin 22 Januari 2023. Harga emas Antam hari ini dengan ukuran 1 gram hari ini turun Rp 1.000 menjadi Rp 1.127.000.

Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga merosot Rp 1.000 menjadi Rp 1.026.000 per gram.

Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 1.026.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.07 WIB, Senin (22/1/2024), harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 612.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.125.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.190.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.260.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.400.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.745.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.737.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.395.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 106.712.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 266.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 532.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.065.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Diramal Tak Secerah Pekan Lalu, Ini Prediksi Analis!

Sebelumnya, harga emas dunia mengalami minggu kemarin di level tertinggi dan mendekati USD 2.050 per ounce. Kenaikan harga emas dunia pada pekan lalu didukung oleh permintaan akan instrumen safe haven akibat konflik Timur Tengah dan sentimen penurunan suku bunga yang lebih cepat.

Namun seiring berjalannya waktu, komentar Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed yang hawkish dan tidak adanya dorongan dari sentimen geopolitik akhirnya melemahkan selera investor akan logam mulia.

Survei mingguan Kitco News untuk harga emas kepada para analis dan investor ritel pada minggu kemarin bergerak ke arah yang hampir sempurna. Sebagian besar dari mereka memperkirakan kenaikan harga emas.

Namun berbeda dengan survei terbaru yang dijalankan pada akhir pekan kemarin. Mayoritas dari para analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan bergerak stagnasi atau penurunan pada pekan ini.

“Saya bersikap bearish terhadap emas untuk minggu ini,” kata kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, dikutip dari Kitco, Senin (@2/1/2024).

“Dengan imbal hasil obligasi pemerintah yang meningkat dan penguatan Dolar AS, emas terus menghadapi hambatan yang moderat.” tambah dia.

 

3 dari 3 halaman

Bertaruh Lebih Banyak

Penerbit VR Metals/Resource Letter Mark Leibovit mengatakan, dirinya tidak bisa bertaruh lebih banyak kepada emas pada minggu ini mengingat kondisi yang terjadi.

“Dengan target kenaikan menengah USD 2.700, akan memberikan emas keuntungan dari keraguan, terutama karena analisis pasar saya secara keseluruhan negatif dan media mengabaikan Perang Dunia III yang jelas-jelas sedang berlangsung,” katanya.

Managing Director Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan, dengan kegagalan premi konflik tambahan yang terwujud, suku bunga dan berita ekonomi akan memberikan arah harga minggu ini.

“Tingkat tertinggi ditetapkan pada hari Senin kemarin di dekat USD 2.058 dan terendah tercatat pada pertengahan minggu kemarin sedikit di bawah USD 2.002. Geopolitik dan meluasnya konflik di Timur Tengah tampaknya berdampak lebih kecil dari yang saya bayangkan.” kata Chandler.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.