Sukses

Ekonomi Jakarta Diramal Tumbuh 5,6 Persen di 2024

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di tahun 2024 masih akan tumbuh kuat di kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, optimis perekonomian DKI Jakarta di tahun 2024 masih akan tumbuh kuat di kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen. Sementara untuk tahun 2023 diproyeksikan ekonomi Jakarta bisa tumbuh solid kisaran 4,8 - 5,2 persen.

"Perkiraan ini memang kita lihat dari perkembangan indikator ekonomi, terutama didukung oleh keyakinan konsumen dan juga masih tingginya aktivitas masyarakat dan event dan juga proyek strategis Pemerintah maupun swasta," kata Arlyana dalam  Seminar Outlook Jakarta 2024, di Gedung Heritage, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Adapun dilihat dari sisi pertumbuhan, dan sisi pengeluaran, perbaikan ekonomi Jakarta untuk 2024 diproyeksikan masih didorong oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang tercermin pada peningkatan daya beli dan aktivitas ekonomi di Jakarta.

Ekspor Membaik

Selain didorong kinerja konsumsi rumah tangga, juga diprediksi turut didukung oleh membaiknya kinerja ekspor, yang sejalan dengan perbaikan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor Jakarta.

 

"Nah, ini sejalan dengan perbaikan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor Jakarta. Juga membaiknya konsumsi Pemerintah, tentunya ini perbaikan juga dari postur APBN dan APBD," ujarnya.

Sementara itu, Arlyana mengatakan masih terdapat faktor lain yang dapat menganggu pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di tahun 2024, yakni kinerja investasi diprediksi akan sedikit tertahan karena adanya momen Pemilu yang membuat para investor menunggu dan melihat (wait and see).

"Kita lihat kinerja investasi agak sedikit tertahan, karena dipengaruhi oleh sikap wait and see investor pada periode Pemilu dan ini memang sejalan denhan pola historis yang selama ini terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, dilihat dari sisi lapangan usaha, ada lima sektor utama yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta 2024, yaitu perdagangan, industri pengolahan, konstruksi , informasi dan komunikasi, serta jasa keuangan yang diperkirakan akan tumbuh lebih baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terbesar, Segini Kontribusi Jakarta ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Jakarta menyelenggarakan Seminar Outlook Jakarta 2024 dengan tema "Optimalisasi Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilisasi”.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta, Inarno Djajadi, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka diseminasi prospek ekonomi dan keuangan Jakarta 2024, serta menggali dan merumuskan sinergi yang diperlukan untuk mendorong sektor ekonomi potensial di Jakarta sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk apreasiasi atas peran Provinsi DKI Jakarta sebagai pilar ekonomi nasional tetapi juga sebagai wadah bagi kita semua untuk memahami, merumuskan, menggali potensi, serta peluang demi memperkuat ekonomi Jakarta sebagai kota global," kata Inarno dalam sambutannya di acara Seminar Outlook Jakarta 2024, di Gedung Heritage, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Menurut Inarno, provinsi DKI Jakarta memiliki peran yang sangat signifikan. Tercatat, hingga kuartal III-2013 DKI Jakarta menyumbang sebesar 16,68 persen terhadap PDB Indonesia.

"Jakarta menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan dalam konteks aglomerasi ekonomi megapolitan Jabodetabek, Jakarta memberikan kontribusi hampir seperempat dari ekonomi nasional," ujarnya.

Lebih lanjut, Inarno menyebut Pertumbuhan ekonomi Jakarta masih solid, meskipun sedikit menurun pada triwulan III - 2023. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Jakarta mencerminkan adanya resiliensi, ketahanan, dan kekuatan di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian.

Disamping itu, kata Inarno, sektor-sektor utama di DKI Jakarta seperti infokom, jasa keuangan, kontruksi dan industri pengolahan turut andil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. "Perlu kita apresiasi tingginya pertumbuhan sektor infokom yang mencapai 8,42 persen yoy menandakan adopsi teknologi digital yang semakin masif di Jakarta," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Peluang Pertumbuhan

Namun, di tengah peluang pertumbuhan yang terbuka lebar, menurutnya kita tidak bisa menutup mata terhadap resiko-resiko yang dihadapi baik dari sisi global maupun domestik, diantaranya ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi global dan inflasi yang tinggi, menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

Inarno pun berharap melalui seminar outlook Jakarta 2024  dapat merumuskan gagasan-gasan, serta strategi terbaik untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Kolaborasi antara Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dan ISEI Cabang Jakarta diharapkn dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif yang dapat mengoptimalkan sektor ekonomi utama dan juga mendukung stabilitas pertumbuhan sektor ekonomi potensial di masa depan," pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.