Sukses

Mendag Dampingi Jokowi Hadiri Rakernas LDII

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Rakernas LDII ini digelar di Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hingga Ketua Umum LDII KH Chriswanto Santoso.

Dalam pidatonya, Jokowi menyingung mengenai perang yang tengah terjadi Gaza. Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada Palestina. Jokowi juga memuji langkah diplomatik yang dijalankan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk membela Palestina.

“Perang di Gaza hari ini jauh, tapi dukungan kepada Palestina tidak pernah surut. Coba kita lihat Menteri Luar Negeri waktu di Dewan Keamanan PBB paling keras dan paling menantang,” kata Jokowi.

Setelah menghadiri kegiatan tersebut, Mendag, Presiden Jokowi dan lainnya menyapa warga LDII yang hadir. Mendag Zulkifli Hasan juga sempat berfoto dan berbincang dengan warga LDII.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendag Ajak LDII Kembangkan Program 1.000 Warung UMKM

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan ingin agar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meningkatkan perannya dalam penggerak ekonomi nasional. Hal ini karena peran LDII di bidang ekonomi nasional masih kalah jauh jika dibandingkan peran LDII di bidang pendidikan dan kesehatan.

Menurut Zulkifli Hasan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggandeng LDII dalam program kewirausahaan dengan membuka 1.000 Warung UMKM. Program ini akan menyasar ke sekolah-sekolah yang sudah dikembangkan oleh LDII.

“Selain mendidik untuk ilmu agama juga kita latih untuk enterpreneur,” kata mendag saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) di Pesantren Al-Furqan, Cimone Jaya, Karawaci Kota Tanggerang, Sabtu (30/9/2023).

Mendag kemudian menyampaikan pentingnya berwirausaha. Ia menceritakan, sejak umur 6 tahun dirinya sudah berjualan barang karena orang tuanya mempunyai toko. Dengan demikian, ia dibesarkan dengan warung. Hal ini yang menjadi ia bisa meraih sukses menjadi pengusaha hingga saat ini dan bahkan menjabat sebagai Menteri Pedagangan.

 

3 dari 3 halaman

Tak Remehkan UMKM

Ia berharap hal ini bisa dijadikan contoh. Ia pun meminta kepada masyarakat agar tidak meremehkan UMKM. Alasannya, untuk menjadi besar perlu berjuang dari kecil terlebih dahulu. Oleh sebab itu UMKM akan menjadi landasan yang baik menuju pengusaha besar.

“Dulu ibu saya ada warung, sejak itu saya belajar dagang. Oleh karena itu, saya menjadi Menteri Perdagangangan, Pengusaha, dan saudagar seperti sekarang,” jelasnya.

Dengan adanya program 1.000 Warung UMKM yang digagas Kementerian Perdagangan, ia yakin akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, modal yang dibutuhkan untuk membuka toko sangat murah dibandingkan dengan modal yang ditanam di supermarket.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.