Sukses

Bank DKI Luncurkan Fitur JakErte, Pengurus RT Kini Tak Perlu Pusing Atur Keuangan

Bank DKI kembali menghadirkan solusi melalui layanan digital bagi masyarakat DKI Jakarta, kali ini melalui fitur JakErte yang hadir di aplikasi JakOne Mobile.

Liputan6.com, Jakarta Bank DKI kembali menghadirkan solusi melalui layanan digital bagi masyarakat DKI Jakarta, kali ini melalui fitur JakErte yang hadir di aplikasi JakOne Mobile. Melalui fitur JakErte, pengelolaan kepengurusan RT dapat dilakukan secara online, dan terintegrasi dengan aplikasi JakOne Mobile untuk kemudahan pembayaran dan pembelian.

Semakin meriah, peluncuran fitur JakErte tersebut dilangsungkan di Arena Jakarta Fair 2023 (25/06) dengan nuansa khas Betawi seperti Palang Pintu dan ondel-ondel. Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono yang turut hadir memperkenalkan JakErte menyampaikan hadirnya fitur JakErte ini semakin memudahkan pengurus RT melalui pendekatan digitalisasi.

”Kepengurusan RT jadi semakin mudah, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dalam satu waktu,” ujar Amirul.

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama, Fidri Arnaldy, Bank DKI aktif melakukan pengembangan berbagai aplikasi digital, seperti super apps JakOne Mobile, simple apps JakOne Pay, maupun JakOne Abank dan layanan lainnya seperti Cash Management System, serta aplikasi pengajuan kredit dan pembiayaan secara online melalui e-form KMG dan pengembangan aplikasi digital lending.

Terbaru, Bank DKI juga meluncurkan pengembangan aplikasi JakOne Mobile terbaru yang hadir dengan tampilan UI/UX yang lebih fresh dan user friendly.

Sebagai informasi, fitur JakErte yang disematkan di aplikasi JakOne Mobile merupakan pengembangan dari aplikasi JakOne Erte yang telah ada sebelumnya. Tersedia dengan sejumlah fitur utama diantaranya: pembayaran iuran dan tagihan, berita dan informasi kegiatan, pengajuan surat pengantar, informasi warga hingga pembayaran dan pembelian, dan seluruh fitur tersebut bisa diakses melalui aplikasi JakOne Mobile.

Kini, dengan semakin terintegrasinya fitur tersebut, warga cukup mendownload aplikasi JakOne Mobile untuk dapat menggunakan fitur JakErte. Sebelumnya, JakErte telah melalui tahap uji coba di lima wilayah DKI Jakarta secara bersamaan, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kelayakan Fitur-Fitur JakErte

Tahap uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kelayakan fitur-fitur JakErte sebelum diperluas penggunaannya. Hadirnya fitur JakErte di aplikasi JakOne Mobile, semakin membuktikan komitmen transformasi digital yang dilakukan oleh Bank DKI.

Siti Farida, salah satu pengurus RT di Wilayah Kecamatan Makasar, Jakarta Timur yang turut diundang dan merasakan pengalaman menggunakan fitur JakErte mengatakan, pihaknya merasa terbantu dengan fitur JakErte terutama dalam hal pengelolaan kas RT.

”Setelah mencoba download, dan belajar, saya coba pergunakan untuk keperluan kas dan iuran RT saya. Ini sangat bermanfaat mengingat warga saya cukup banyak, sibuk dan repot” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Amirul Wicaksono menyambut baik dan menyampaikan bahwa seluruh kantor Cabang Bank DKI di Jakarta siap membantu dalam sosialisasi serta kebutuhan dalam penggunaan fitur JakErte bagi para pengurus RT di Jakarta.

Lebih lanjut Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, hadirnya fitur JakErte semakin melengkapi layanan perbankan digital dari Bank DKI. ”Hal ini sejalan dengan adaptasi Bank DKI melalui upaya digitalisasi menyesuaikan kebutuhan masyarakat, agar Bank DKI dapat terus menjadi bank pilihan dan diandalkan oleh masyarakat dalam hal layanan keuangan, terutama hingga pengurusan lingkungan” tutup Arie.

3 dari 4 halaman

Usai Kantongi Laba Bersih Rp 939 Miliar, Bank DKI Raih Peringkat idAA dari Pefindo

Pefindo, Lembaga pemeringkat nasional, menaikkan peringkat Bank DKI dari sebelumnya idAA- (Double A Minus) sejak tahun 2018 menjadi idAA (Double A) dengan outlook stabil, untuk periode 5 Juni 2023 sampai dengan 1 Juni 2024.

Pefindo menyatakan bahwa peringkat idAA yang diberikan kepada Bank DKI mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang saham pengendali, posisi bisnis dan struktur permodalan yang sangat kuat.

Peningkatan peringkat menjadi idAA berdasarkan pencapaian Perseroan sebagaimana Laporan Keuangan Audited per 31 Desember 2022 dan per 31 Desember 2021. Bank DKI dinyatakan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya.

"Naiknya peringkat ini merefleksikan posisi Perseroan yang semakin kuat di industri perbankan serta menegaskan posisi Bank DKI sebagai bank yang sehat dengan tingkat kesehatan 2 (sehat) berdasarkan hasil penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menambahkan bahwa pencapaian rating idAA ini sebagai bentuk pengakuan dari institusi pemeringkat terpercaya yang sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif Bank DKI dan seiring strategi keseluruhan yang berfokus pada segmen yang stabil serta potensial dan transformasi ke arah digitalisasi secara konsisten.

Romy menjelaskan program transformasi 5.0 yang diimplementasikan Perseroan sejak tahun 2021 dengan berbagai program kerja nyata dapat meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan.

 

4 dari 4 halaman

Laba Bersih

Romy juga merinci bahwa Bank DKI berhasil mencatatkan laba bersih tertinggi sepanjang sejarahnya pada tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 29,11 persen menjadi sebesar Rp939,11 miliar.

Total aset Bank DKI juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp78,88 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,82 persen pada bulan Desember 2022 yang secara rata-rata berada diatas pertumbuhan industri perbankan nasional.

Sedangkan posisi 31 Maret 2023, aset tercapai Rp79,93 Triliun dengan pertumbuhan kredit 24,68 persen, DPK tumbuh 16,27 persen, dan laba bersih Rp233,20 miliar naik 17,77 persen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.