Sukses

Kekayaan Orang Terkaya di Dunia Elon Musk Bertambah Rp 968 Triliun Berkat Lonjakan Saham Tesla

Saham Tesla melonjak 104 persen pada 2023 membawa CEO sekaligus orang terkaya di dunia Elon Musk mencatat kekayaan di atas USD 200 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjadi orang pertama di dunia yang kehilangan kekayaan bersih USD 200 miliar atau sekitar Rp 2.977,38 triliun (asumsi kurs Rp 14.886 per dolar Amerika Serikat) pada 2022, kekayaan CEO Tesla Elon Musk berubah menjadi lebih baik pada 2023.

Dikutip dari laman IndiaTimes, Selasa (6/6/2023), Elon Musk tidak hanya kembali merebut gelar orang terkaya di dunia dengan menggantikan Bernard Arnault pekan lalu, tetapi kekayaan miliarder Musk telah melampaui USD 200 miliar.

Saat ini kekayaan Elon Musk tembus USD 202 miliar atau setara Rp 3.007 triliun. Lonjakan kekayaan pemilik Twitter ini ditopang dari lonjakan saham Tesla. Saham produsen mobil listrik tersebut melompat 104 persen hingga kini.

Kekayaan Elon Musk Bertambah USD 65 Miliar pada 2023

Orang terkaya di dunia Elon Musk telah menambahkan kekayaan USD 65,1 miliar atau sekitar Rp 968,59 triliun menjadi USD 202 miliar hingga kini, berdasarkan indeks miliarder Bloomberg.

Dilaporkan kekayaan Elon Musk dikontribusikan 71 persen dari saham Tesla. Saat ini masih harus dilihat apakah Elon Musk mampu mempertahankan gelar orang terkaya di dunia dan melanjutkan momentum untuk mengumpulkan lebih banyak miliaran dolar AS yang terlihat lebih menguntungkan dalam skenario saat ini.

Tidak hanya saham Tesla yang melonjak saat ini, tetapi kekayaan Arnault juga sedang tertekan, hal itu terjadi ketika miliarder pemilik gerai barang mewah tersebut menyelesaikan penerus kerajaannya.

Di sisi lain, CEO Meta Mark Zuckerberg menjadi miliarder dengan mencatatkan kekayaan terbanyak kedua pada 2023. Bahkan Zuckerberg kembali masuk 10 besar orang terkaya di dunia. Kekayaan bersih Zuckerberg melonjak USD 53 miliar menjadi USD 98,9 miliar  atau sekitar Rp 1.471 triliun saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lonjakan Saham Tesla pada 2023

Dengan lonjakan 104 persen saham Tesla pada 2023, saham Tesla melanjutkan perjalanan epic pada 2023 setelah tahun lalu alami pukulan berat.

Kunjungan pertama Elon Musk ke China dalam tiga tahun juga juga mendorong lonjakan saham Tesla dan membawa Elon Musk kembali merebut gelar orang terkaya di dunia.

Selain itu, produsen mobil listrik ini telah menikmati serangkaian perkembangan positif selama seminggu terakhir, termasuk dimasukkannya Model 3 ke pasar massal yang sekarang memenuhi syarat untuk kredit pajak penuk USD 7.500 untuk tiga konfigurasinya sesuai laporan Teslarati.

Investor juga mendapatkan dorongan dari perkembangan lebih lanjut dari kualifikasi kredit pajak tambahan yang telah menurunkan biaya model 3 hingga di bawah USD 30.000 di beberapa wilayah dengan insentif lokal yang menguntungkan.

Selain itu, Elon Musk telah mengumumkan akan segera mengundurkan diri sebagai CEO Twitter yang akan memberinya lebih banyak waktu di Tesla. Hal itu belum semuanya. Elon Musk juga menuturkan bulan lalu kalau Tesla memiliki momen seperti ChatGPT sendiri pada 2024 yang merupakan perubahan dari komentar sebelumnya yang ditargetkan hentikan pengembangan AI.

 

3 dari 4 halaman

Salip Bernard Arnault, Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia

Sebelumnya, Bos Tesla, Twitter dan SpaxeX, Elon Musk kembali merebut gelar orang terkaya di dunia.

Dikutip dari CNN Bussiness, Kamis (1/6/2023) kekayaan bersih Elon Musk sekarang menembus USD 192 miliar atau setara Rp. 2,8 kuadriliun, dibandingkan dengan kekayaan bos LVMH Bernard Arnault seniai USD 187 miliar.

Bloomberg Billionaires Index menunjukkan bahwa, dua centibillionaires, istilah yang digunakan untuk merujuk pada orang-orang dengan kekayaan lebih dari USD 100 miliar, telah bersaing ketat untuk posisi teratas selama berbulan-bulan.

Minggu ini, kekayaan Arnault merosot setelah penurunan saham LVMH pada Rabu (31/5).

Sebelumnya, pada Desember 2022 Arnault sempat melampaui Elon Musk dalam daftar orang terkaya di dunia, karena kekayaannya naik menyusul lonjakan penjualan barang mewah yang membantu menaikkan harga saham LVMH.

LVMH, dikenal sebagai salah satu konglomerat terbesar di dunia, adalah rumah bagi merek-merek termasuk Louis Vuitton, Dior, dan Celine.

Elon Musk, sementara itu, telah menikmati meroketnya daftar orang kaya dunia dalam beberapa tahun terakhir karena kekayaannya terkait langsung dengan Tesla, pembuat mobil listrik.

Aset terbesar bos Tesla itu adalah saham perusahaan, yang dia miliki sekitar 13 persen, demikian menurut Bloomberg.

Di luar Tesla, Elon Musk juga CEO SpaceX, perusahaan eksplorasi ruang angkasa, dan pemilik jejaring sosial Twitter.

Saham LVMH naik 19,7 persen tahun ini, sementara saham Tesla milik Elon Musk naik 65,6 persen.

 

4 dari 4 halaman

Gerak Saham Tesla

Sebelumnya, Kekayaan CEO Tesla, Elon Musk naik USD 1,8 miliar menjadi USD 200,2 miliar atau sekitar Rp 2.953,82 triliun (kurs Rp 14.961,95 per USD) per 1 Juni 2023, menurut data.

Bersamaan dengan itu, kekayaan orang paling kaya di bumi yang hanya selisih satu peringkat dari Musk, Bernard Arnault justru susut USD 5,7 miliar menjadi USD 215,3 miliar. Naiknya kekayaan Musk terjadi di tengah kenaikan harga saham Tesla sebesar 1,38 persen ke posisi USD 203,93 pada perdagangan Kamis, 31 Juni 2023.

Melansir Forbes, Kamis (1/6/2023), Elon Musk secara resmi memulai kunjungan berisiko tinggi ke China yang akan membuatnya bertemu dengan pejabat senior pemerintah dan taipan lokal.  Miliarder Amerika itu berupaya memperkuat operasi Tesla di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Sementara pemerintahan Biden berusaha untuk menahan akses China ke teknologi canggih AS yang dapat menimbulkan risiko keamanan,  Beijing merespons dengan langkah tit-for-tat, seperti larangan Micron Technology baru-baru ini untuk memasok chipnya ke perusahaan China.

Musk melakukan perjalanan pertamanya ke China sejak pandemi COVID-19 untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qin Gang. Dia memberi tahu Qin, mantan duta besar untuk AS, bahwa kepentingan kedua negara saling terkait, dan Tesla menentang apa yang disebut "decoupling".

Pada hari keduanya di China, Musk bertemu dengan Jin Zhuanglong, menteri industri dan teknologi informasi China, di Beijing untuk bertukar pandangan tentang EV dan kendaraan yang terhubung, menurut pernyataan dari kementerian.

Musk juga mengunjungi Kementerian Perdagangan China. Tidak diketahui dengan jelas apa yang didiskusikan oleh taipan itu di sana, tetapi Kementerian Perdagangan adalah departemen pemerintah utama yang bertanggung jawab untuk menyetujui Gigafactory Tesla di Shanghai. Musk juga dilaporkan bertemu dengan pendiri miliarder Contemporary Amperex Technology, Robin Zeng.

Keduanya kemungkinan membahas penyediaan produk terkait baterai untuk pabrik baru, dan berkolaborasi dalam fasilitas produksi baru di AS. Rencana perjalanan Musk berpotensi mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri Li Qiang untuk membahas teknologi mengemudi otonom. Salah satu prestasi bisnis khas Li sebagai mantan sekretaris partai Shanghai adalah meyakinkan Tesla untuk membangun Gigafactory di pusat keuangan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini