Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 per Gram Hari Ini 27 Mei 2023, Mau Beli?

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.29 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Liputan6.com, Jakarta - Harga logam mulia emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 5.000 pada perdagangan hari ini, Sabtu (27/5/2023). Harga emas Antam naik jadi Rp 1.048.000 per gram dari perdagangan sebelumnya di Rp 1.043.000 per gram.

Sedangkan untuk harga pembelian kembali atau harga emas buyback pada hari ini juga naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 940.000 per gram dari sebelumnya Rp 935.000 per gram.

Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 940.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam. Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.29 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas AntamBerikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Sabtu (27/5/2023):

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 574.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.048.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.036.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.029.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.015.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.975.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 24.812.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 49.545.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 99.012.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 247.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 494.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 988.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kemilau Harga Emas Tertutup Ketakutan Kenaikan Angka Inflasi AS

Harga emas dunia menyerah dan tak mampu mencetak keuntungan yang lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat. Dengan kenaikan tipis yang dicetak pada perdagangan Jumat ini, harga emas dunia berada di jalur kerugian mingguan ketiga berturut-turut.

Mengutip CNBC, Sabtu (27/5/2023) harga emas di pasar spot naik 0,35 persen ke level USD 1.947,09 per ons, di awal perdagangan, harga emas ini sempat naik sebanyak 0,9 persen.

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap sebagian besar datar di USD 1.944,30 per ons.

Di awal perdagangan harga emas sempat naik tinggi karena ada titik cerah hasil pembicaraan plafon utang AS antara pemerintah dan DPR sehingga bisa terhindar dari gagal bayar.

Namun kemudian terdapat sinyal angka inflasi AS yang yang di atas dari perkiraan, sehingga membuat taruhan suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam waktu yang lama. Hal ini membuat harga emas mengalami tekanan.

Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik bertujuan untuk memberikan sentuhan akhir pada kesepakatan untuk menaikkan plafon utang selama dua tahun.

Harga emas mencapai level terendah dalam dua bulan di USD 1.936,59 selama jam perdagangan Asia, dan diperkirakan akan turun 1,7 persen sepanjang minggu ini.

"Meskipun suara positif datang dari DC, kesepakatan utang mungkin masih sulit untuk diselesaikan sebelum 1 Juni," kata pedagang logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

"Tapi para pemain perdagangan jangka pendek telah melakukan aksi jual karena data inflasi yang menunjukkan kemungkinan kenaikan bulan Juni," tambah Wong.

3 dari 3 halaman

Ketakutan Inflasi

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang dikumpulkan oleh Federal Reserve untuk target inflasi 2 persen, meningkat 4,4 persen dalam 12 bulan hingga April setelah naik 4,2 persen di bulan Maret.

"ANgka PCE baru saja menendang salah satu kaki di bangku pasar emas. Angka yang lebih lembut akan memberikan penarik di belakang emas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Pedagang sekarang bertaruh bahwa Fed akan memberikan kenaikan suku bunga ke-11 berturut-turut pada bulan Juni, yang akan mengikis daya tarik emas tanpa bunga.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini