Sukses

Lama Tak Muncul di Publik, Miliarder Jack Ma Bakal Jadi Tamu di Universitas Tokyo

Miliarder China Jack Ma dikabarkan akan menjadi profesor tamu di Tokyo University di Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Setelah lama tidak muncul dihadapan publik, kabar baru kembali datang dari miliarder asal China, Jack Ma

Pendiri Alibaba itu dikabarkan akan menjadi profesor tamu di Tokyo University di Tokyo, Jepang.

Melansir Japan Times, Selasa (2/5/2023) Jack Ma dikperkirakan akan mengajar di beberapa bidang, menurut keterangan di laman website resmi universitas tersebut.

Jack Ma juga akan memberikan berbagai saran tentang topik penelitian terutama di bidang pertanian berkelanjutan dan produksi pangan. Ia juga akan memberikan seminar tentang kewirausahaan dan inovasi.

Sementara itu, pihak Tokyo University tidak merinci kuliah atau seminar seperti apa yang akan dilakukan Jack Ma.

Jack Ma, yang dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di China telah jarang muncul di hadapan publik setelah dia mengkritik regulator China pada tahun 2020 dan Ant Group, afiliasi Alibaba yang juga dia dirikan, menarik penawaran umum.

Dia beberapa kali terlihat di Spanyol, Belanda hingga Thailand dan Jepang. Miliarder itu kemudian muncul kembali di Hangzhou, China, pada bulan Maret lalu.

"Tampaknya karirnya sebagai pengusaha telah berakhir," kata Oshadhi Kumarasiri, seorang analis di LightStream Research yang menerbitkan di SmartKarma.

"Meskipun ia meraih kesuksesan di bidang ini, ia sebelumnya bekerja sebagai guru bahasa Inggris dan telah mengungkapkan keinginan untuk kembali mengajar begitu dia pensiun dari usaha bisnisnya," sebutnya.

Seperti diketahui, ini bukan kali pertama Jack Ma menunjukkan minat pada bidang akademik.

Pada Maret 2023, Jack Ma mengunjungi sebuah sekolah di Hangzhou untuk membahas berbagai topik — termasuk chatbot ChatGPT yang diberdayakan oleh AI dan berkata bahwa dia berharap untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai guru suatu hari nanti.

Miliarder tersebut juga menerima posisi sebagai profesor kehormatan di Universitas Hong Kong, meskipun tidak ada rencana untuk kuliah umum atau pidato di universitas tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jack Ma, Miliarder Pendiri Alibaba Dapat Gelar Profesor dari Univesitas Hong Kong

Miliarder sekaligus pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma baru saja mencetak prestasi baru. 

Melansir Channel News Asia, Sabtu (22/4/2023) Jack Ma telah diangkat menjadi profesor bisnis kehormatan di universitas ternama di Hong Kong, University of Hong Kong. 

Penunjukan itu datang beberapa pekan setelah Jack Ma kembali tampil secara publik di mana dia sebelumnya jarang terlihat di China, menyusul tindakan keras pemerintah terhadap industri teknologi lebih dari dua tahun lalu.

Pada Jumat 21 April 2023 kemarin, University of Hong Kong mengatakan bahwa Jack Ma telah menerima gelar profesor kehormatan dari sekolah bisnisnya.

Dalam pengumuman itu, seorang juru bicara universitas menyampaikan pihaknya menyambut baik Jack Ma untuk berbagi "pengetahuan dan pengalamannya yang kaya dalam inovasi dan pengembangan bisnis".

Menurut media lokal di Hong Kong, jabatan profesor memiliki masa jabatan tiga tahun yang berakhir pada Maret 2026.

Situs web universitas itu bahkan telah memuat profil Jack Ma yang menonjolkan keahliannya dalam "manajemen dan strategi".

Namun ternyata, ini bukan kali pertama Jack Ma mendapat gelar di universitas. Pada tahun 2018, universitas yang sama menganugerahkan sang miliarder gelar doktor kehormatan.

Namun, Jack Ma "tidak memiliki rencana untuk kuliah umum atau pidato", menurut South China Morning Post, surat kabar milik Alibaba.

Yayasan Jack Ma, sebuah organisasi amal yang didirikan olehnya pada tahun 2014, mengatakan kepada SCMPP bahwa "setelah absen dari dunia pendidikan, Ma berharap untuk kembali ke kehidupan kampus".

3 dari 3 halaman

Sepak Terjang Miliarder China Jack Ma di Bidang Pendidikan

Sebelum menjadi miliarder tekonologi, Jack Ma sebelumnya pernah mengajar bahasa Inggris selama delapan tahun di Universitas Hangzhou Dianzi di provinsi Zhejiang, China timur, sebelum dia meluncurkan Alibaba.

Dia juga mendirikan sebuah pusat kewirausahaan di Zhejiang pada tahun 2015 bersama dengan beberapa bisnis kelas atas di China.

Lembaga itu awalnya bernama Universitas Hupan tetapi istilah "universitas" dihapus dari namanya pada tahun 2021 di tengah konflik antara Jack Ma dengan otoritas China.

Miliarder itu telah terlihat di sejumlah negara di seluruh dunia selama dua tahun terakhir, termasuk di pulau Mallorca, Spanyol, dan dilaporkan tinggal di Jepang hampir sepanjang tahun 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.