Sukses

Libur Lebaran Lebih Panjang, Apa Kabar Stok BBM?

Kebutuhan BBM pada tahun ini tidak lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Justru kebutuhan tahun ini cenderung lebih turun.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, mengungkapkan bahwa pola konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Hal itu dikarenakan waktu libur Lebaran lebih panjang, sehingga ketahanan BBM harus dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan.

"Pola konsumsi BBM tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, karena waktu libur saat ini lebih panjang. Jadi, polanya berbeda. Tahun lalu itu liburnya pendek,sekarang diperlukan ketahanan yang lama untuk mensupply jumlah pasokan pada saat puncak," kata Tutuka dalam Konferensi Pers Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Senin (10/4/2023).

Lebih lanjut, Tutuka menyebut kebutuhan BBM pada tahun ini tidak lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Justru kebutuhan tahun ini cenderung lebih turun. Kendati demikian, Kementerian ESDM berkolaborasi dengan BPH Migas dan Pertamina untuk memitigasi adanya kenaikan menjelang puncak lebaran 2023.

"Kita pahami puncak tahun ini tidak lebih tinggi dibanding puncak tahun sebelumnya, kebutuhannya lebih turun tetapi lebih lama itu yang berbeda. Ini perencanaan sudah melihat indikasi itu," ujarnya.

Dari segi infrastruktur, kata Tutuka, Pertamina Patra Niaga, sudah mempersiapkan ketersediaan tangki-tangki dan sistem penyaluran BBM agar sampai ke SPBU.

"Sudah siap jika terjadi kenaikan menjelang puncak, tangki-tangki disiapkan untuk tangki tambahan dan personel juga disiapkan, ada juga yang siaga 24 jam. Dari sisi internal Patra Niaga Siap," ujarnya.

Diketahui, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal BBM, 7.491 SPBU, dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) selama ramadhan dan lebaran 2023.

BPH Migas juga menyediakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan permintaan (demand) yang tinggi. Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM aman baik gasolin maupun gas oil dengan ketahanan stok di atas 16 hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Pastikan Stok BBM Aman saat Mudik Lebaran 2023

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman saat musim mudik Lebaran 2023. Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyiapkan fasilitas pengisian BBM secara mobile untuk memudahkan masyarakat yang mudik.

"Kalau untuk kesediaan BBM ya kuota BBM aman. Saya udah cek ke Pertamina langsung. Kita juga akan siapkan fasilitas tidak hanya tadi kuota, tapi nanti juga ada motor membawa dirigen, ada pengisian BBM yang bisa pindah-pindah, itu kita dorong, yang mobile," jelasnya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/4/2023).

Erick Thohir menyampaikan, berdasarkan data pemerintah, mayoritas masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi. Dia pun mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan.

"Sekarang kita dorong juga kereta api dan penerbangan juga sangat nyaman. Karena dengan kereta api dan penerbangan kan tidal perlu macet, bisa tepat waktu. Dan tentu kalau kereta api kan harga kompetitif dibandingkan bensinnya," jelas Erick.

"Tetapi untuk kalangan yang mampu lainnya bisa naik pesawat. Pesawat pun saya rasa tadi nyaman. Nah, tinggal kita coba dorong," sambungnya.

Disamping itu, Ketum PSSI ini menilai perlunya mengantisipasi sejumlah titik-titik kemacetan saat arus mudik Lebaran 2023, seperti Tol Cipali. Erick pun akan mencari cara mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran.

"Cipali dan lain-lain itu yang biasa menjadi kemacetan, menuju juga Jawa Tengah itu menjadi catatan yang tidak kalah pentingnya. Ini yang mau kita coba periksa langsung. Saya akan turun juga memastikan bagaimana perputaran kendaraan ini bisa kita antisipasi lah kemacetannya," tutur dia.

3 dari 3 halaman

Perintah Presiden Jokowi ke Menteri untuk Tangani Mudik Lebaran

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti para menteri dan kepala daerah untuk mempersiapkan diri menangani mudik Lebaran 2023. Pasalnya, kata dia, jumlah pemudik Lebaran 2023 diprediksi melonjak drastis.

"Kurang lebih 123 juta masyarakat kita akan bersama-sama mudik. Tahun kemarin 86 (juta), ini 123 juta. Hati-hati, angka ini hati-hati," kata Jokowi usai meninjau Pasar Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).

"Saya sudah memperingatkan Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN yang menyangkut transportasi laut," sambungnya.

Dia menyebut Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menjadi tiga daerah yang diprediksi akan menjadi tujuan utama pemudik. Untuk itu, Jokowi meminta kepala daerah bersiap menjelang mudik Lebaran 2023.

"Para gubernur, para bupati, dan wali kota betul-betul menyiapkan diri karena melompat dari 86 juta (pemudik) ke 123-124juta (pemudik)," ujarnya.

Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan membuka sejumlah jalan tol yang konstruksinya sudah rampung, menjelang Lebaran 2023. Hal ini dinilai dapat mengurangi angka kemacetan saat mudik Lebaran.

"Tol-tol yang konstruksinya sudah selesai ini menjelang lebaran akan dibuka untuk bisa dimanfaatkan dalam rangka mengurangi kemacetan," jelas Jokowi.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini