Sukses

Bukan Sekali Bertemu, Hubungan Erick Thohir dan Megawati Dinilai Makin Erat

Erick Thohir sendiri masuk dalam radar capres-cawapres 2024 mendatang. Dengan begitu, pertemuan dengan Megawati ini kemungkinan memuat sinyal kedekatan antara Erick dengan PDIP.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Lewat kunjungan ini, hubungan keduanya dinilai makin erat.

Diketahui, ini bukan kali pertama Erick Thohir bertemu megawati di kawasan yang dikembangkan BUMN. Sebelumnya, Erick pamer megahnya Sarinah yang juga memuat relief bersejarah. Baik Sarinah maupun KEK Sanur memiliki kesamaan. Yakni, upaya Erick dalam melestarikan warisan Presiden RI Pertama Soekarno atau Bung Karno.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research, Pangi Syarwi Chaniago menilai perjumpaan ini semakin membuktikan kuatnya kemistri di antara kedua tokoh itu. Erick dinilai punya kedekatan ide dan pemikiran dengan Megawati.

"Terkait pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini kan bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu kan bagi Bu Mega ada nostalgia, ada peristiwa masa lalu yang beliau tidak bisa lupakan. Pertemuan Pak Erick dan Bu Mega tentu akan memunculkan banyak makna yang terutama soal persamaan chemistry," ujar Pangi dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

Mengacu berbagai survei, Erick Thohir sendiri masuk dalam radar capres-cawapres 2024 mendatang. Dengan begitu, pertemuan ini kemungkinan memuat sinyal kedekatan antara Erick dengan PDIP. Orang nomor 1 di Kementerian BUMN itu sendiri juga acapkali disebut sebagai menteri andalan di pemerintahan saat ini.

"Dengan pertemuan seperti ini saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick kedepan," ujar Pangi.

Dia menambahkan, saat ini Erick pun banyak dikaitkan dengan kader unggulan PDIP pada Pilpres 2024. Nama Erick pun mulai dikaitkan dengan Puan Maharani maupun Ganjar. Pangi memandang perjumpaan Erick kali ini dengan Megawati boleh jadi salah satu bagian untuk kian memantapkan hubungan politik.

"Pada akhirnya urusan Pilpres itu ditentukan oleh kerja politik. Bagaimana Pak Erick mengatasi masalah complicated yang ada di BUMN dan kepuasan Pak Jokowi, Megawati, dan PDIP adalah satu hal penting. Di samping pula kerja politik yang akan menentukan," ujarnya.

"Ada persamaan antara Ibu Mega dan Erick untuk langkah-langkah awal menuju Pilpres 2024. Saya pikir Ibu Mega adalah veto player. Queen maker yang akan menentukan Pilpres 2024," pungkas Pangi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kunjungan ke Sanur

Menteri BUMN Erick Thohir tengah membenahi lokasi pariwisata di Sanur, Bali. Salah satunya adalah pengembangan wisata kesehatan dan penunjang lainnya di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sanur.

Pada kesempatan ini, Erick Thohir mendampingi Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri yang mengunjungi KEK Sanur. Salah satu alasan Megawati ke sana adalah adanya warisan dari sang ayah, Presiden ke-1 RI, Soekarno.

Erick Thohir menegaskan pembangunan KEK Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Menurutnya, Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

"Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

"Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional," tambah Erick di hadapan Megawati.

 

3 dari 4 halaman

Luas 41,26 hektar

Di kawasan seluas 41,26 hektar itu sedang didirikan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic.

Kemudian revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.

Untuk diketahui, salah satu yang dibenahi Erick adalah Hotel Bali Beach atau GIBB. Ini jadi salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun tahun 1963 dan selesai pada tahun 1966.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Megawati ke Sarinah

Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri memenuhi undangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengunjungi Gedung Sarinah usai dipugar. Gedung Sarinah yang terletak di Jalan Thamrin Jakart Pusat ini ini merupakan salah satu satu proyek mercusuar Bung Karno.

Didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Megawati mengelilingi beberapa sisi pusat perbelanjaan pertama di Indonesia tersebut. Ia pun mengucap syukur karena warisan seni peninggalan Bung Karno yang tersemat dalam relief di Sarinah berhasil dipugar kembali.

"Setiap lantai memiliki makna-makna tersendiri. Terutama mengenai dipasangnya kembali ornamen relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya dalam tanda kutip disembunyikan. Tapi akhirnya Alhamdulillah dapat dikembalikan," ujar Megawati, di Gedung Sarinah, Senin (13/6/2022).

 

Saat melihat relief peninggalan Bung Karno di lantai dasar Sarinah, Megawati berbincang cukup lama dengan Erick Thohir. Beberapa kali Mega menunjuk ke arah relief sambil berbicara. Tak hanya itu, Mega tampak sumringah ketika berfoto dengan relief yang berisi kisah seorang petani bernama Marhaen itu.

Menurut Mega, relief tersebut adalah peninggalan sejarah dan seni yang amat penting bagi Indonesia. Oleh karenanya, dia amat bersyukur dengan hadirnya peninggalan Bung Karno yang kini dapat dinikmati oleh generasi muda yang mengunjungi Sarinah.

"Menurut saya dari sisi seni itu luar biasa sekali karena mungkin anak muda sekarang mungkin belum mengetahui. Jadi dari sisi makna itu bukan main, Indonesia ini punya seniman yang sebetulnya maestro," ujar Megawati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.