Sukses

Harga Emas Makin Kinclong, Seminggu Naik Hampir 3 Persen

Kenaikan harga emas ini terutama terjadi karena dorongan sentimen dari inflasi Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik ke puncak tertinggi dalam jangka waktu sembilan bulan pada perdagangan Jumat. Harga emas dunia bertahan di atas poros utama USD 1.900 per ons.

Kenaikan harga emas ini terutama terjadi karena dorongan sentimen dari inflasi Amerika Serikat (AS). Penurunan angka inflasi AS meningkatkan harapan kenaikan suku bunga Bank Sentreal AS atau the Fed akan lebih lambat.

Mengutip CNBC, Sabtu (14/1/2023), harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 1.920,70 per ons, tertinggi sejak akhir April 2022. Harga logam mulia ini telah naik 2,9 persen sepanjang minggu ini.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 1,2 persen pada USD 1.921,7 per ons.

“Harga emas naik setelah CPI berdasarkan konsensus di mana pasar berada pada posisi yang baik untuk menyoroti bahwa ada sumber aktivitas pembelian lain di pasar emas,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Data pada hari Kamis kemarin menunjukkan bahwa harga konsumen AS turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2,5 tahun pada Desember.

Menyusul data tersebut, para pembuat kebijakan the Fed menyatakan kelegaan bahwa inflasi terus mereda pada Desember, membuka jalan bagi kemungkinan kenaikan suku bunga hanya 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya di Februari.

Selama ini memang the Fed terus menaikkan suku bunga di kisaran 50 basis poin.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat untuk emas batangan, karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembelian China

Selain itu, pembelian dari China yang merupakan konsumen paling banyak logam mulia ini biasanya meningkat menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Pada tahun ini Hari Raya Imlek di China akan berlangsung mulai 21 Januari.

Dolar AS sedang menuju minggu terburuknya dalam lebih dari sebulan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

"Kami percaya bahwa pasar (emas) pada awalnya akan mengambil nafas sampai menjadi lebih jelas prediksi kebijakan moneter AS di masa depan yang lebih akurat - pasar atau Fed," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

3 dari 3 halaman

Logam Mulia Lain

Harga perak spot melonjak 2,1 persen menjadi USD 24,28 per ons, dalam perjalanan kenaikan mingguan tertinggi sejak minggu 23 Desember.

Sedangkan harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.065,62 dan paladium turun 0,2 persen ke USD 1.788,85 per ons.

Kedua logam mulia ini menuju penurunan mingguan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.