Sukses

IHSG Hari Ini 6 Januari 2023 Dibuka, Memerah ke Posisi 6.619

IHSG hari ini dibuka turun 0,52 persen ke posisi 6.619. Laju IHSG juga fluktuatif dengan IHSG berupaya berbalik arah ke zona hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi perdagangan Jumat hari ini (6/1) melanjutkan koreksi.

Data RTI menunjukkan, dikutip Jumat (6/1/2022) IHSG hari ini dibuka turun 0,52 persen ke posisi 6.619. Laju IHSG juga fluktuatif dengan IHSG berupaya berbalik arah ke zona hijau.

IHSG terpantau naik 0,24 persen ke posisi 6.668 pada perdagangan pukuk 09.13 WIB. Indeks LQ45 terpangkas 0,15 persen ke posisi 908,85. Indeks saham acuan cenderung bervariasi.

IHSG pada awal sesi perdagangan juga berada di level tertinggi 6.671,32 dan terendah 6.598,64. Kini ada sebanyak 225 saham yang melemah sehingga menekan IHSG.

Sebanyak 191 saham menguat dan 190 saham diam di tempat. Adapun total frekuensi perdagangan tercatat 197.129 kali, dan total volume perdagangan 2,6 miliar saham.

Nilai transaksi harian mencapai Rp 1,4 triliun. 

Kali ini, penguatan terjadi pada sektor saham energi hingga 1,16 persen, sektor saham basic naik 0,48 persen, sektor saham industri 0,87 persen, sektor saham siklikal naik 0,13 persen, dan kenaikan 0,84 persen pada sektor saham teknologi serta sektor saham transportasi 0,12 persen.

Sementara itu, terjadi penyusutan 0,08 persen pada saham nonsiklikal, sektor saham keuangan menurun 0,32 persen, sektor saham properti juga terjun 0,17 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,22 persen.

Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (5/1/2023) laju IHSG betah di zona merah. IHSG kemarin anjlok 2 persen yang didorong mayoritas sektor saham kompak tertekan. Data RTI mencatat, IHSG saat itu turun 2,34 persen ke posisi 6.653,84.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 6 Januari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GOLD melambung 22,22 persen

-Saham AMIN melambung 19,44 persen

-Saham JAWA melambung 17,14 persen

-Saham BEER melambung 14,55 persen

-Saham OKAS melambung 12,63 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOUL melemah 10 persen

-Saham IDEA melemah 9,68 persen

-Saham SRAJ melemah 6,98 persen

-Saham LION melemah 6,96 persen

-Saham TFAS melemah 6,95 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham ELIT tercatat 27.955 kali

-Saham ASLC tercatat 15.488 kali

-Saham MINA tercatat 13.708 kali

-Saham BEER tercatat 12.316 kali

-Saham CBPE tercatat 10.340 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 275,1 miliar

-Saham CASA senilai Rp 163,7 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 134,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 123 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 57,3 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Menguat pada 6 Januari 2023

Sementara itu, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023. Penguatan bursa saham Asia Pasifik ini menyusul sinyal kenaikan suku bunga dari the Federal Reserve atau The Fed.

Data gaji swasta ADP menunjukkan jumlah tenaga kerja bertambah 235.000 pekerjaan pada Desember 2022.

Pasar tenaga kerja tetap kuat meski upaya The Fed meredam inflasi dan menyrankan ada ruang untuk tingkat lebih tinggi.

Indeks Nikkei Jepang merangkak naik hingga 0,6 persen dan indeks Topix bertambah 0,32 persen. Indeks Kospi Korea Selatan juga naik 0,79 persen dan indeks ASX Australia maju 0,54 persen.

 

4 dari 4 halaman

Dow Jones Melemah

Adapun indeks Hang Seng Hong Kong yang naik 0,15 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai juga terpantau sedikit naik dan Shenzhen bertambah 0,2 persen. 

Gas alam turun lebih dari 10 persen dan mencapai level terendah USD 3,651 setelah sentuh level terendah sejak 3 Januari 2022. Indeks dolar AS naik 0,75 persen.

Di wall street, indeks Dow Jones melemah seiring investor menantikan data pekerjaan yang dijadwalkan Jumat, 6 Januari 2023 waktu setempat. Saham Bed, Bath dan Beyond turun hampir 30 persen setelah perusahaan mengatakan kekurangan uang tunai dan mempertimbangkan kebangkrutan. Tiga indeks acuan berada di jalur  membukukan kerugian selama lima minggu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.