Sukses

Erick Thohir Bantu Kembangkan Islamic Centre di Masjid Al Hikmah Belanda

Masjid Indonesia Al Hikmah merupakan mesjid yang bangunannya dibeli dan diwakafkan oleh pengusaha nasional H Probosutejo pada 1996.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN sekaligus Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama, Erick Thohir, berkomitmen membantu pembangunan Islamic Centre di kawasan Masjid Al Hikmah di Den Haag Belanda.

"Insya Allah kami akan bantu pembangunan Islamic Centre yang di dalamnya ada gedung serba guna, restoran dan tempat penginapan. Supaya bisa menjadi pendapatan rutin mesjid dan kegiatan keumatan dispora Indonesia di Belanda," ujar Erick dalam pernyataan tertulis, Senin (5/9/2022).

Masjid Indonesia Al Hikmah merupakan mesjid yang bangunannya dibeli dan diwakafkan oleh pengusaha nasional H Probosutejo pada 1996.

Bangunan itu berdiri di atas tanah seluas 1.200 meter di kawasan strategis kota Den Haag. Rencananya, Islamic Centre yang terdiri dari empat lantai akan dibangun di tanah seluas 400 meter yang ada di samping mesjid.

"Kita semua harus mendorong kebangkitan ekonomi umat. Apalagi potensi diaspora Indonesia sangat besar. Jadi harus dioptimalkan potensi umat yang ada di sini, untuk menyampaikan nilai-nilai Islam rahhmatan lil alamin yang senantiasa membawa kedamaian," terang Erick.

Ketua Takmir Mesjid Al Hikmah, KH Nur Hasyim Subandi, mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas komitmen bantuan Islamic Centre di Belanda. Saat ini, kata dia, diaspora Indonesia belajar ilmu agama kepada orang Turki, Maroko dan Pakistan.

"Dengan adanya Islamic Centre kami akan optimalkan penyebaran Islam dan karya-karya ulama Nusantara ke masyarakat muslim di Eropa," kata Rois Syuriah PCI NU Belanda itu.

Sementara itu, Waketum PBNU KH Nusron Wahid menyambut gembira rencana pembangunan Islamic Centre di Den Haag Belanda.

"Ini membuktikan bahwa Pak Erick Thohir merupakan pemimpin yang mempunyai jiwa komitmen keumatan yang kuat. Kemanapun bertugas dan kunjungan kerja selalu memikirkan umat," ujar Nusron Wahid.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Beri Hadiah Umrah ke Imam Masjid Diaspora di Belanda

Sebelumnya, Menteri BUMN sekaligus Ketua Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama, Erick Thohir, memberikan bantuan umrah dan bantuan tunjangan hidup di hari tua kepada tokoh diaspora Indonesia di Belanda.

Selain itu, Erick juga memberikan bantuan pendidikan kepada 10 anak di Indonesia yang kebetulan orang tuanya bekerja di Belanda, masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Bantuan diserahkan oleh Sesmenneg BUMN, Susyanto dalam acara Temu Kangen Diaspora Indonesia Belanda dengan Erick Thohir. Namun, karena ada kebijakan kenaikan harga BBM di Tanah Air, Erick Thohir urung hadir karena harus mempercepat kunjungan kerjanya di Belanda.

"Bantuan untuk umrah dan pendidikan ini bagian dari upaya Pak Erick memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berdedikasi untuk syiar Islam dan membawa nama baik Indonesia di luar negeri. Terutama di Belanda," kata Susyanto, Senin (5/9/2022).

Mereka yang mendapatkan bantuan umrah dari Erick Thohir yakni KH Ahmad Hambali Maksum (84 tahun) selaku imam Masjid Al Hikmah, Ustadzah Halimatus Sa’diyah​​​ dan Ustadzah Meily Otrina selaku pengurus TPQ dan guru ngaji yang mengajar al-Qur'an anak-anak Indonesia.

Sedangkan bantuan tunjangan hidup untuk hari tua bagi lansia diberikan kepada KH Ahmad Naf’an Sulchan (76 tahun), dan H Engkon Komariah Suwito (82 tahun)​​​. Mereka sudah tinggal di Belanda lebih dari 40 tahun.

Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid mengapresiasi kepedulian Erick Thohir dan beberapa BUMN terhadap diaspora Indonesia di Belanda, lebih-lebih kepada aktivis Nahdlatul Ulama.

"Beliau-beliau memang pantas mendapat perhatian. Meski di luar negeri masih memeperjuangkan Indonesia dengan menanamkan nilai keislaman dan akhlak yang baik bagi anak-anak Indonesia. Saya harap perjuangan ini tidak putus," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Tiru Belanda, Erick Thohir Ingin Buat Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan persiapan Indonesia soal transisi energi baru terbarukan. Salah satu upayanya lewat kerja sama yang dilakukan Pertamina.

Salah satu yang dilirik Erick adalah pemanfataan energi tenaga angin. Dimana Indonesia memiliki peluang sebagaimana Belanda, tempat ia menjajaki kerja sama tersebut.

"Indonesia terus mempersiapkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan, salah satunya tenaga angin," katanya mengutip unggahan Instagram @erickthohir, Minggu (4/9/2022).

Dalam kunjungannya ke Belanda, Erick menyemparkan waktu ke salah satu mitra kerja sama Pertamina, Pondera Wind Farm. Kedua perusahaan itu mengembangkan energi tenaga angin untuk green hydrogen.

"Harapannya, ini bisa menjadi salah satu alternatif energi baru terbarukan dalam rangka mencapai net zero emission pada tahun 2060," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.