Sukses

Berapa Harga Tiket TMII saat Dibuka untuk Umum di Oktober 2022

Terkait dengan sejumlah perubahan di TMII, Basuki menjelaskan revitalisasi tersebut mengusung konsep yang lebih alami sebagai taman wisata rakyat di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana membuka kembali Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bagi masyarakat umum mulai Oktober 2022. 

Pemerintah melakukan revitalisasi TMII. Pembukaan kembali obyek wisata yang terletak di Jakarta Timur ini bila revitalisasi telah selesai. 

Namun, berapa harga tiket TMII saat dibuka kembali?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jika saat ini pemerintah masih mengkaji besaran harga tiket TMII. Kajian dilakukan Sekretariat Negara (Setneg). 

Sebelum direvitalisasi, harga tiket masuk ke taman wisata gagasan Presiden kedua RI Soeharto dan Tien Soeharto tersebut dipatok sebesar Rp 25 ribu per orang.

"Itu nanti Setneg. Yang sekarang kan Rp 25 ribu. Mudah-mudahan masih tetap di situ," kata dia usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung TMII di Jakarta Timur melansir Antara, Selasa (23/8/2022).

 

Terkait dengan sejumlah perubahan di TMII, Basuki menjelaskan revitalisasi tersebut mengusung konsep yang lebih alami sebagai taman wisata rakyat di Jakarta, selain wisata Ancol dan Ragunan yang sering dikunjungi.

Kemudian, kapasitas parkir dapat difungsikan hingga 500 mobil.

Untuk perubahan pada taman kepulauan atau "Archipelago", Pemerintah menambahkan Pulau Miangas dan Pulau Rote, serta jumlah anjungan menjadi 37 provinsi.

Tugu Api yang sebelumnya dikelilingi oleh keramik juga akan ditanami rumput dan tanaman kacang-kacangan agar konsep alami lebih ditonjolkan di TMII yang baru.

"Jadi kita lebih kembalikan ke alam konsepnya Presiden semua alami. Jembatan kita pasang juga dengan batu alam," kata Basuki.

Revitalisasi TMII diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Revitalisasi TMII itu sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia dan akan menjadi salah satu lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Minta Tarif TMII Jangan Mahal-mahal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar pengelola tak memasang tarif masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan harga yang mahal. Dia menekankan masyarakat harus tetap bisa menikmati TMII.

"Saya titip pesen juga, tarifnya jangan mahal-mahal rakyat harus bisa tetep menikmati TMII ini," kata Jokowi kepada wartawan di TMII Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Dia menyebut banyak bangunan anjungan-anjungan dari provinsi di Indonesia yang sudah rusak dan keropos. Untuk itu, Jokowi memerintahkan seluruh pemerintah daerah merenovasi bangunan anjungan.

"Dan sebagian Provinsi sudah mulai merenovasi dan membangun kita harapkan di akhir tahun ini semuanya selesai," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi Minta TMII agar Gelar Acara Seni Budaya Secara Rutin

Jokowi mengatakan renovasi TMII sudah berjalan 98 persen dan sebentar lagi dapat dikunjungi masyarakat. Dia menyebut ini merupakan renovasi TMII besar-besaran, sejak dibangun pada 1975.

"Ini kita lakukan renovasi besar-besaran yang menghabiskan anggaran Rp1,1 triliun dan kita harapkan setelah di renovasi ini menjadi sebuah taman mini Indonesia indah, TMII ini menjadi tujuan wisata masyarakat dan juga turis mancanegara," tutur Jokowi.

Disamping itu, dia juga meminta pengelola TMII agar menggelar acara seni budaya secara rutin, baik setiap minggu maupun setiap bulan. Jokowi menuturkan seni budaya ini bisa digelar di setiap Anjungan maupun di panggung-panggung terbuka di TMII.

"Jadi ada kalender of event yang jelas menjadi sebuah tontonan yang baik rakyat terutama untuk anak-anak kita," pungkas Jokowi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.