Sukses

Zulkifli Hasan jadi Mendag, Ekonom: Sekadar Bagi-Bagi Kursi

Ekonom menilai dilantiknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan posisi Muhammad Lutfi.

Liputan6.com, Jakarta Ekonom Indef Nailul Huda menilai dilantiknya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan posisi Muhammad Lutfi, sebagai ajang kampanye politik 2024 mendatang.

“Saya rasa pergantian kursi Menteri Perdagangan tidak lebih dari sekadar bagi-bagi kursi, bukan untuk meningkatkan kinerja Kementerian Perdagangan itu sendiri,” kata Nailul kepada Liputan6.com, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya, kapasitas Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas ini pun masih jauh yang diharapkan. Nailul merasa, keadaan akan seperti zaman Rachmat Gobel yang menjabat Mendag periode 2014-2015, dan Enggartiasto Lukita yang menjabat Mendag periode 2016-2019.

“Dimana beliau-beliau ini merupakan orang politik. Saya khawatir ini hanya jadi bahan partai untuk persiapan kampanye 2024,” ujarnya.

Dulu Enggartiasto Lukita sangat kontroversial sekali terkait kasus-kasus impor, seperti impor cangkul. Oleh karena itu, Nailul menegaskan masyarakat harus bersiap jika kebijakan perdagangan kita tidak semakin membaik, malah mundur.

“Terlebih terkait masalah minyak goreng. Tadinya saya berharap Menteri Perdagangan berasal dari kalangan profesional non partai, tapi nampaknya Pak Jokowi memberikan jatah kursi ke partai politik,” ungkapnya.

Tak hanya mengganti Mendag, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga melantik mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Janji Mendag Zulkifli Hasan, Bereskan Masalah Minyak Goreng

Sebelumnya, Menteri Perdagangan yang baru Zulkifli Hasan menjanjikam formula untuk mengatasi persoalan harga dan pasokan minyak goreng curah dalam beberapa hari mendatang.

"Ada beberapa cara dan formula yang bisa mengatasi itu. Kita tunggulah satu dua hari," kata Zulkifli kepada media usai Serah Terima Jabatan Menteri Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, dikutip dari Antara, Rabu (15/6/2022).

Zulkifli mengatakan, sebulan lalu, ia berdiskusi dengan para pelaku usaha minyak sawit dan menyampaikan bahwa prioritas Presiden Joko Widodo adalah harga minyak goreng curah Rp14.000 per liter dengan pasokan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sebulan lalu saya diskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit. Ada skala prioritas. Prioritas Presiden itu 14.000 minyak curah, sampai di tempat barangnya ada. Nah itu yang tidak tuntas," tukas Zulkifli.

Presiden melantik Zulkifli Hasan menjadi Mendag menggantikan Muhammad Lutfi yang menjabat sejak 23 Desember 2020.

3 dari 5 halaman

Rekam Jejak Zulkifli Hasan

Sebelumnya, Zulkifli Hasan merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI pada 2014-2019.

Zulkifli pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan menggantikam Malem Sambat Kaban pada 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.

Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, ia dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa), yaitu yang pertama untuk bidang Administrasi Publik dari Sejong University, Seoul, Korea Selatan.

Kedua, untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang.

Selama 2004–2009, ia berkiprah di lembaga legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan selama 2005-2010, ia memegang jabatan internal partai sebagai Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), hingga pada saat dilantik sebagai Mendag, ia menduduki jabatan Ketua Umum partai berlogo matahari putih itu.

 

4 dari 5 halaman

Arahan Khusus Jokowi untuk Zulkifli Hasan yang Ditunjuk Jadi Mendag

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan dirinya menunjuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Menteri Perdagangan (Mendag). Dia menilai Zulhas memiliki pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Mendag.

"Kita melihat semuanya rekam jejak pengalaman, kemudian terutama untuk skill manajerial, sekarang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detil dikerjakan," jelas Jokowi usai pelantikan menteri dan wakil menteri baru di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/6/2022).

"Saya lihat Pak Zul dengan pengalaman, track record, rekam jejak yang panjang, saya kira akan sangat bagus untuk Mendag," sambungnya.

Menurut dia, urusan pangan saat ini sangat membutuhkan pengalaman di lapangan. Terlebih, masalah pangan berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat.

"Urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun lapangan untuk melihat langsung persoalan yang utamanya berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat," ujarnya.

Selain itu, Jokowi memberikan arahan khusus kepada Zulhas terkait urusan ekspor. Dia menekankan kebutuhan pokok dalam negeri harus bisa terjaga.

"Kalo urusan ekspor saya kira juga jadi urusan mendag, tapi yang lebih penting urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga," tutur Jokowi.

Seperti diketahui, Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu (15/6/2022). Total ada 2 menteri dan 3 wakil menteri baru yang dilantik Jokowi di Istana Negara Jakarta.

Dua menteri yang dilantik yakni, Ketua Umun PAN Zulkifli Hasan. Dia mengisi posisi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi yang direshuffle Jokowi.

Kemudian, mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Dia menggantikan Sofyan Djalil.

Sementara itu, wakil menteri yakni, Sekjen PBB Afriansyah Noor menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Lalu, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.  

5 dari 5 halaman

Kekayaan Zulhas

Menengok laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diakses Liputan6.com, Zulhas tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 32.810.882.791.

Harta itu dilaporkan Zulhas pada 27 Maret 2022. Dia melaporkan hartanya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dalam laman tersebut tercatat Zulkifli Hasanmemiliki sembilan bidang tanah dan bangunan. Delapan di antaranya berada di Jakarta Timur sementara satu di Bogor, Jawa Barat. Nilainya mencapai Rp 12.985.500.000.

Harta bergerak yang dilaporkan Zulhas yakni dua mobil Toyota Alphard dengan nilai Rp 1,1 miliar. Harta bergerak lainnya yang dia laporkan senilai Rp 1,5 miliar.

Surat berharga yang dilaporkan Zulhas sebesar Rp 4.990.000.000. Kas atau setara kas lainnya sebanyak Rp 12.235.382.791.

Zulhas tak tercatat memiliki utang. Jadi total harta kekayaan dia pada tahun ini sebesar Rp 32.810.882.791.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.