Sukses

Jasa Marga Untung Rp 392,8 Miliar di Kuartal I-2022

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membuka kuartal I 2022 dengan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk membuka kuartal I 2022 dengan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar. Itu naik 142,7 persen atau Rp 231,0 Miliar dibandingkan kuartal I 2021.

Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 3,2 triliun. Tumbuh 16 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 2,9 triliun, atau naik 15,7 persen. Kemudian, kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 257,8 miliar atau naik 9,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas perseroan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Jumat (13/5/2022).

Selain itu, Jasa Marga pada triwulan pertama ini juga mampu merealisasikan pertumbuhan EBITDA sebesar 12,7 persen, atau tercatat sebesar Rp 2,2 triliun dimana EBITDA Margin mencapai 68,1 persen.

Hingga kuartal I 2022, Jasa Marga menambah jalan tol operasi dengan pengoperasian Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,42 km.

Pengoperasian dari seksi akhir Jalan Tol Manado-Bitung ini melengkapi ruas yang lebih dulu dioperasikan pada September 2020 lalu, yaitu ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 km.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proyek Tol Baru

Tidak hanya menambah panjang jalan tol operasi, di Januari 2022, Konsorsium Jasa Marga melalui PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) jalan tol tersebut.

Dengan total panjang 206,65 km, menjadikan ruas ini sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

Heru mengatakan, dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi pada kuartal I 2022, Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol

"Dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga kuartal I tahun 2022 adalah sepanjang 1.260 km, yang merupakan 51 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia," ungkap dia.

"Sementara total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir 2021 mencapai 1.809 km di seluruh Indonesia," tandasnya.

3 dari 4 halaman

Menakar Prospek Saham Jasa Marga Usai Arus Lalu Lintas Lebaran 2022 Meningkat

Analis menilai prospek saham dan kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan positif pada 2022. Hal ini seiring sentimen positif dari arus mudik Lebaran 2022 sehingga dongkrak volume lalu lintas yang signifikan.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri mengatakan, Jasa Marga menyampaikan arus balik Lebaran 2022 pada Sabtu, 7 Mei 2022 telah memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah tol di Indonesia. Tercatat, volume lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung) mencapai 170.078 kendaraan.

"Angka ini setidaknya mengalami kenaikan sebesar 159 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi COVID-19 merebak, mobilitas yang tinggi saat lebaran berpotensi mengerek kinerja JSMR secara jangka pendek,” kata Hendri saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Selasa (10/5/2022).

Dia menambahkan, terdapat faktor yang mempengaruhi kinerja Jasa Marga sepanjang 2022. Dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, berharap akan ada momentum pemulihan lanjutan untuk kinerja Jasa Marga.

Selain itu, perseroan berpotensi ditopang oleh potensi kenaikan tarif di masa depan. Risiko suku bunga harus dapat dikelola pada saat ini dan divestasi jalan tol masih berlangsung, dengan pemisahan divisi tol Trans Jawa ke anak perusahaannya, PT Jasamarga Transjawa Tol.

"Pendapatan JSMR tahun ini diyakini bakal meningkat dari tahun sebelumnya seiring pelonggaran pembatasan sosial, termasuk diperbolehkannya mudik untuk Lebaran 2022 kemarin," tutur dia.

Ia menambahkan, pemudik pada Lebaran kali ini melonjak, setelah dilarang mudik dalam dua tahun terakhir. "Peningkatan pendapatan tersebut akan mendorong kenaikan laba bersih hingga akhir 2022, pembagian dividen, hingga penguatan harga saham JSMR,” ujar Hendri.

4 dari 4 halaman

Dampak Mudik Lebaran 2022

Kemudian, dampak dengan arus mudik dan balik yang kelihatannya tinggi pada Lebaran 2022 mengacu kinerja pada 2021 meningkat yang tercermin dari pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 22,8 persen yang berasal dari kontribusi kenaikan pendapatan tol sebesar 23,1 persen dan kenaikan pendapatan usaha lain sebesar 20 persen.

"Hal ini merupakan dampak positif dari telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang juga didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga mengakibatkan peningkatan volume lalu lintas apabila dibandingkan dengan 2020. Dengan adanya pelonggaran mobilitas masyarakat di 2022, ada potensi arus pendapatan akan meningkat di 2022," kata Hendri.

Hendri menilai, secara fundamental, kinerja Jasa Marga diperkirakan terus membaik. Sedangkan secara teknikal, ada tendensi bagi saham Jasa Marga akan terjadi koreksi sehat terlebih dahulu, sentimen arus mudik Lebaran sudah ter price in di pasar.

“Saat ini pergerakan secara jangka pendek, JSMR masih on track berpotensi bergerak uptrend pada uptrending channelnya, koreksi terjadi sebatas koreksi sehat. Secara jangka pendek JSMR akan menguji support 3700, namun secara jangka menengah hingga panjang, ada tendensi JSMR akan bergerak menguat menguji resistant 4650,” ungkap Hendri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.