Sukses

Erick Thohir Kawinkan Program Makmur Pupuk Indonesia dengan KUR

Program Makmur merupakan salah satu upaya dan solusi yang diberikan pemerintah kepada petani Tanah Air untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari usaha tani.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengawinkan program Makmur PT Pupuk Indonesia dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Komitmen ini disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, sinergi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap para kelompok petani.

"Tujuannya, supaya para petani semakin sejahtera dengan cara dapat pendanaan, kemudian dapat pupuk, kemudian kalau gagal panen dikasih asuransi, kemudian juga dana pengelolaan lahan, kemudia ada yang beli, ada offtaker-nya," kata Arya, Minggu (13/3/20229.

Arya mengatakan, program Makmur merupakan salah satu upaya dan solusi yang diberikan pemerintah kepada petani Tanah Air untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari usaha tani.

Makmur jadi solusi bagi petani, lantaran program ini merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian. Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.

Dengan begitu, dikatakan Arya, program Makmur mampu menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani. Adapun keluhan yang sering didapatkan para petani adalah mengenai ketersediaan pupuk.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan

Melalui program Makmur ini, Arya memastikan kebutuhan pupuk petani akan lebih terjamin, apalagi pupuk yang dimanfaatkan merupakan non subsidi atau komersil.

"Pak Erick itu meminta perbankan BUMN seperti BRI dan lainnya dipakai sebagai yang menanggulangi pendanaannya, supaya ada perubahan di pertanian kita, dan sudah pasti kita menyarankan tidak pakai pupuk subsidi, karena dari pupuk non subsidi ini diharapkan hasil produktivitasnya naik 40-60 persen dibandingkan biasanya," tuturnya.

Arya pun menyatakan, program Makmur mampu menjamin ketersediaan pupuk non-subsidi petani yang ikut program Pupuk Indonesia ini.

"Melalui program Makmur ini 100 persen dijamin ada pupuknya. Artinya ketersediaan pupuk aman, lalu masalah harga semuanya sama, lalu ini pupuk nonsubsidi," tegas Arya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.