Sukses

Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 per Gram pada 7 Januari 2022, Simak Daftarnya

Harga emas Antam bercorak batik ukuran 20 gram dijual Rp 18.740.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) atau emas Antam anjlok Rp 7.000 menjadi Rp 934 ribu per gram pada perdagangan Jumat ini. Sehari sebelumnya, harga emas Antam dijual Rp 941 ribu per gram.

Sedangkan harga buyback emas Antam, mengutip laman Logammulia.com, Jumat (7/1/2022, turun 6.000 menjadi Rp 829.000 per gram.

Adapun harga buyback ini merupakan besaran harga yang dipatok Antam saat masyarakat ingin menjual kembali emas Antam miliknya.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hari ini, hingga pukul 08.04 Wib, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Selain emas batangan 24 karat, Antam juga menjual emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.

Harga emas Antam bercorak batik ukuran 20 gram dijual Rp 18.740.000. Sementara ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.690.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Bahkan jika masyarakat menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak 0,45 persen.

Berikut rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 517.000

* Pecahan 1 gram Rp 934.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.812.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.698.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.474.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.870.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.012.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.905.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.690.000

* Pecahan 250 gram Rp 218.837.000

* Pecahan 500 gram Rp 437.375.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 874.600.000.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Goldman Sachs Prediksi Bitcoin Berpotensi Rebut Pasar Emas

Goldman Sachs Group Inc melihat Bitcoin masih bisa mengalami kenaikan yang kuat di tahun-tahun yang akan datang, meskipun Bitcoin sempat melemah.

Sebagai salah satu cryptocurrency paling berharga di dunia, Bitcoin sempat melemah menjadi USD 46.000 atau sekitar Rp 662 juta (asumsi kurs Rp 14.404 per dolar AS) setelah sempat melonjak ke rekor tertinggi mendekati USD 69.000 pada bulan November 2021.

Namun,Goldman Sachs (GS) mengatakan dalam sebuah laporannya minggu ini, Bitcoin bisa menguat lebih dari dua kali lipat, menjadi sedikit di atas USD 100.000 per koin atau sekitar Rp 1,4 miliar, dalam lima tahun ke depan.

"Kami berpikir bahwa pangsa pasar bitcoin kemungkinan besar akan meningkat seiring waktu sebagai produk sampingan dari adopsi aset digital yang lebih luas,” kata Co-head of Global Foreign Exchange dan Rates and Emerging market strategy Goldman Sachs, Zach Pandl, dalam laporannya, seperti dikutip dari CNN, Kamis (6/1/2022).

Pandl berpendapat, Bitcoin akan semakin mencuri pangsa pasar dari emas, yang telah terhenti di sekitar USD 1.800 per ons nya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.