Sukses

Top 3: Pesan Menohok Presiden Jokowi untuk Eropa

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 25 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk menghentikan ekspor komoditas mentah salah satunya nikel. Keputusan ini mendapat penolakan.

Bahkan Eropa mengancam akan membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun tak takut.

Artikel mengenai tanggapan Presiden Jokowi terhadap ancaman Eropa ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu juga ada beberapa artikel lain yang kayak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 25 November 2021:

1. Pesan Jokowi ke Eropa: Kalau Mau Nikel Datang Bawa Pabrik dan Teknologi ke Indonesia

Pemerintah memutuskan untuk menghentikan ekspor komoditas mentah salah satunya nikel. Hal ini pun mendapat tanggapan dari beberapa negara lain. Salah satunya Eropa yang mengancam akan membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun tak takut. Ia akan tetap menjalankan kebijakan tersebut. "Meski kita (Indonesia) memang digugat di WTO tidak masalah," tegasnya.

Langkah pemerintah menghentikan ekspor komoditas tambang mentah memberikan dampak besar ke negara. Langkah ini mendorong hilirisasi industri tambang di dalam negeri. "Semuanya (industri tambang) diindustrialisasikan, dihilirisasikan, di negara kita," tekannya.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Ogah Bayar Pajak, Orang Kaya Pakai Nama ART Buat Beli Mobil Sport Mewah

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita menyambut baik penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai pengganti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sebab hal ini bisa meminimalisir orang-orang kaya yang meminjam nama pegawai untuk kendaraan mewahnya demi menghindari pengenaan pajak.

"Kalau pakai NIK, bos-bos yang selama ini pakai nama supirnya atau pembantu buat mobil sportnya ini bisa kena," ungkap Suryadi dalam Diskusi Publik: Wajah Baru Perpajakan Indonesia Pasca UU HPP.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Layanan Toilet SPBU Pertamina Dikritik Erick Thohir, Ini Respon Ahok

Layanan berbayar di toilet SPBU Pertamina mengundang perhatian banyak pihak. Hal ini usai Menteri BUMN Erick Thohir mengkritik adanya tarif bagi pengunjung SPBU yang ingin menggunakan toilet.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak berkomentar banyak terkait persoalan fasilitas umum toilet berbayar di SPBU Pertamina ini.

"Bisa ke direksi (Pertamina)," kata Ahok lewat pesan singkatnya.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini