Sukses

Bareng Unilever, PNM Berdayakan 500 Ribu Perempuan Prasejahtera

PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar per 9 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar per 9 Agustus 2021.

Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki menyampaikan, profil sektor usaha nasabah Mekaar ultra mikro tersebut didominasi sektor perdagangan sebesar 74,9 persen, kemudian pertanian dan perkebunan 14,8 persen, sektor jasa 3,8 persen, perikanan dan peternakan 3,7 persen, serta sektor kerajinan 2,8 persen.

Tentunya ditengah besarnya nasabah PNM Mekaar yang berada di sektor perdagangan, kebiasan pola hidup bersih memegang peranan penting dalam menjalankan kontinuitas usaha. Untuk mendukung hal tersebut PT Permodalan Nasional Madani atau PNM telah berkolaborasi bersama Unilever Indonesia dalam melaksanakan program sosialisasi yang bertema BUKARSA “Keluarga Sehat Ibu sejahtera”.

Tema ini diusung untuk meningkatkan kesadaran Nasabah PNM Mekaar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan keluarga melalui serangkaian sosialisasi edukasi. sosialisasi diselenggarakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Memiliki visi serupa, PNM dan Unilever menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan. Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera atau BU KARSA merupakan rencana kolaborasi untuk memberdayakan komunitas terutama perempuan prasejahtera yang merupakan nasabah PNM Mekaar.

Program ini dilakukan di 12 kota yaitu Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Ciamis, Kab. Siak, Kab. Kebumen, Kab. Klaten, Kab. Semarang, Kab. Sampang, Kab.Pamekasan, dan Kab. Ngawi.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada nasabah PNM Mekaar, melalui edukasi pencegahan penularan dan vaksinasi COVID-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, panduan gizi seimbang dan resep masakan bernutrisi, pemilahan sampah, serta higienitas rumah dan toilet," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).

Program BU KARSA pun dikemas sedemikian rupa agar Nasabah PNM Mekaar memahami bahwa menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan keluarga itu penting dalam mendukung kegiatan usaha mereka.

Sementara itu,  Head Of Corporate Affairs & Sustainability PT Unilever Indonesia, Tbk,  Nurdiana Darus mengatakan pihaknya percaya bahwa bisnis haruslah berlandaskan tujuan mulia (purpose) dan memberikan dampak menjalankan bisnis dengan prinsip berkelanjutan. Melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA) yang merupakan hasil kolaborasi antara Unilever Indonesia dan PNM diharapkan dapat memberdayakan 500 ribu perempuan prasejahtera.

"Kami percaya bahwa perempuan, terutama ibu menjadi tokoh yang berperan penting dalam menjaga kesehatan keluarga serta menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang terukur dan lebih luas atas perubahan perilaku masyarakat. Tentunya pelaksanaan ini didukung penuh oleh rekan-rekan PNM di lapangan," ungkapnya.

Adanya sosialisasi edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Nasabah Mekaar PNM akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga. Terdapat tiga mekanisme yang dilakukan selama pelaksanaan program yaitu Training of Trainers kepada para pendamping nasabah di lapangan atau dikenal dengan Account Officer PNM, Sosialisasi kepada kelompok nasabah, serta pengukuran dampak, monitoring dan evaluasi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Sampah

Periode program BU KARSA akan berjalan pada Agustus-Desember 2021. Unilever dan PNM juga menjalankan program Bank Sampah. Program Bank sampah ini adalah pilot program yang hanya dilaksanakan di Program BUKARSA Wilayah Kabupaten Bandung. Program pengelolaan sampah organik menjadi kompos dan melakukan pendampingan program selama 1 bulan.

Program bank sampah sendiri merupakan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas yang memungkinkan para Nasabah Mekaar PNM ikut aktif berpartisipasi dalam mengelola sampah mereka, terutama sampah rumah tangga yang dapat di daur ulang. Diharapkan dengan adanya edukasi ini masyarakat mendapatkan hal yang positif dan menambah pengetahuan mereka dalam mendukung kegiatan usaha perempuan prasejahtera di bidang ultra-mikro.

Hal ini sejalan dengan komitmen dari Kementerian BUMN untuk terus meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat prasejahtera.

“Program ini adalah Komitmen Pemberdayaan Perempuan Berkelanjutan PNM dan Unilever, program ini juga sudah menjadi spesialisasi Divisi JML dalam menyusun program-program tanggung jawab sosial lingkungan, PNM juga sudah meraih penghargaan terkait Program TJSL dengan berhasil diraihnya penghargaan TJSL award 2021,"  tutup Kepala Divisi JML Mira Damayanti Hardjono

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.