Sukses

Harga Emas Antam Meroket Hari Ini 11 November 2021, Tembus Rp 9 Juta Pecahan 10 Gram

Harga emas Antam naik Rp 8.000 pada posisi Rp 951 ribu per gram pada Kamis, 11 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang atau Antam menaikkan harga emas yang dijualnya pada Kamis pekan ini. Harga emas Antam naik Rp 8.000 pada posisi Rp 951 ribu per gram pada Kamis, 11 November 2021.

Sedangkan harga emas Antam buyback naik lebih tinggi yaiitu Rp 10 ribu menjadi Rp 847 ribu per gram seperti kemarin. Harga buyback menjadi patokan Antam saat masyarakat ingin menjual emas miliknya.

Pada pukul 08.30 WIB, Kamis (11/11/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Konsumen bisa memeriksa langsung harga emas Antam melalui portal logammulia.com. 

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam tak hanya menyediakan emas dalam bentuk batangan. Tetapi ada koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Adapun harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.860.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.080.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 525.000

* Pecahan 1 gram Rp 951.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.842.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.738.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.530.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.005.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.387.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.695.000

* Pecahan 100 gram Rp 88.312.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 445.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 891.600.000.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Turun Tipis, Investor Menanti Data Inflasi AS

Harga emas melemah pada perdagangan Rabu karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Harga emas turun di tengah penantian para investor terkait data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi langkah kebijakan Federal Reserve berikutnya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/11/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.824,90 per ounce, setelah mencatat rekor tertinggi sejak 3 September di sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persemn menjadi USD 1.828,40.

Penguatan dolar AS yang naik tipis 0,1 persen membebani harga emas batangan dengan meningkatkan biayanya bagi pembeli yang memegang mata uang lain, 

Fokus sekarang beralih ke laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis nanti di mana pasar tenaga kerja yang ketat dan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat menghasilkan angka yang tinggi.

"Kenaikan suku bunga mungkin tidak secepat yang diperkirakan pasar pada awalnya dan inflasi terus tinggi, menciptakan latar belakang makro yang mendukung untuk reli logam mulia," kata Harshal Barot, Konsultan Riset Senior untuk Asia Selatan di Metals Focus.

"Angka IHK konsensus di atas dapat, bagaimanapun, menyebabkan beberapa aksi ambil untung dalam emas karena ekspektasi akan meningkat bahwa Fed harus mulai menaikkan suku untuk mengendalikan inflasi," kata Barot.

Dia menambahkan bahwa harga emas juga menghadapi resistensi di USD 1.830.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.