Sukses

MasterCard Kini Punya Kartu Pembayaran Uang Kripto untuk Asia Pasifik

Peluncuran kartu MasterCard kripto akan memungkinkan para pengguna secara instan mengubah aset digital mereka menjadi mata uang fiat untuk pertama kalinya.

Liputan6.com, Jakarta - MasterCard telah meluncurkan kartu pembayaran terkait mata uang kripto (cryptocurrency) di kawasan Asia-Pasifik.

Dikutip dari laman Business Insider, Selasa (9/11/2021) diluncurkannya kartu baru itu akan memungkinkan para pengguna secara instan mengubah aset digital mereka menjadi mata uang fiat untuk pertama kalinya. 

Tujuan diluncurkannya kartu itu adalah untuk menghilangkan penghalang antara pedagang yang tidak menerima aset digital sebagai pembayaran dan pelanggan yang ingin membayar dalam kripto.

Kartu ini diluncurkan dengan kemitraan bersama Grup Amber Hong Kong, Bitkub Thailand, dan CoinJar Australia - memungkinkan konsumen dan bisnis di negara-negara tersebut mengajukan kartu kredit, debit, atau prabayar yang terhubung dengan kripto, yang dapat digunakan di mana saja Mastercard diterima.

Ketiga perusahaan tersebut juga akan bergabung dengan Program Kartu Crypto global MasterCard untuk menjadi penyedia layanan aset digital pertama yang berbasis di Asia Pasifik dalam daftar tersebut.

Peluncuran kartu tersebut dilakukan ketika kapitalisasi pasar total untuk aset digital baru menggelembung menjadi USD 3 triliun untuk pertama kalinya dalam catatan, kira-kira seukuran seluruh ekonomi Inggris.

Data dari Mastercard New Payments Index mengungkapkan bahwa 45 persen dari mereka yang disurvei di kawasan Asia-Pasifik kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menggunakan uang kripto tahun depan - lonjakan 12 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini juga sedikit lebih tinggi dari rata-rata global, yaitu 40 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Integrasi Aset Digital

Mastercard telah menjadi salah satu perusahaan yang terdepan dalam integrasi aset digital.

Pada bulan Juli, perusahaan itu meningkatkan kartu crypto-nya untuk memungkinkan pelanggan menggunakan stablecoin untuk melakukan pembelian.

Dan pada bulan Oktober, MasterCard bermitra dengan platform aset digital Bakkt, untuk memungkinkan konsumen membeli, menjual, dan menyimpan aset digital melalui dompet kustodian.

MasterCard sebelumnya juga berkomitmen untuk membantu bank sentral membentuk dan mengembangkan mata uang digital mereka sendiri, yang merupakan token digital seperti mata uang kripto tetapi tidak terdesentralisasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.