Sukses

Top 3: Komentar Bos BCA soal Satpamnya Dianggap Layak Gantikan Polisi

Berita mengenai tanggapan bos BCA mengenai fenomena satpam BCA ini menjadi artikel yang paling banyak dibaca

Liputan6.com, Jakarta Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA Jahja Setiaatmadja menanggapi viralnya perbincangan terkait kinerja Satpam BCA dibandingkan Kepolisian di Twitter beberapa waktu lalu. Di mana banyak warganet justru menilai kinerja Satpam BCA lebih baik ketimbang Polisi.

Jahja menyatakan, tidak ada rahasia khusus yang dilakukan perusahaan terkait kinerja Satpam BCA yang mendapat banyak pujian dari warganet. Menurutnya, proses pelatihan bagi Satpam dilakukan secara normal sesuai aturan yang berlaku.

Berita mengenai tanggapan bos BCA mengenai fenomena satpam BCA ini menjadi artikel yang paling banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa artikel yang tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (22/10/2021):

1. Satpam BCA Dianggap Layak Gantikan Polisi, Ini Tanggapan Bos BCA

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA Jahja Setiaatmadja menanggapi viralnya perbincangan terkait kinerja Satpam BCA dibandingkan Kepolisian di Twitter beberapa waktu lalu. Di mana banyak warganet justru menilai kinerja Satpam BCA lebih baik ketimbang Polisi.

Jahja menyatakan, tidak ada rahasia khusus yang dilakukan perusahaan terkait kinerja Satpam BCA yang mendapat banyak pujian dari warganet. Menurutnya, proses pelatihan bagi Satpam dilakukan secara normal sesuai aturan yang berlaku.

 "Mengenai Satpam (BCA), saya nggak banyak komen. Saya fikir nggak ada rahasia-rahasia, tinggal di didik aja lah," ujarnya dalam Virtual Press Conference Paparan Kinerja BCA Triwulan III 2021, Kamis (21/10/2021).

Oleh karena itu, dia berharap seluruh Satpam yang bertugas di BCA mempunyai standar yang sama dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Daftar Harga Tiket Nonton World Superbike di Sirkuit Mandalika, Paling Murah Rp 795 Ribu

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, mengumumkan harga tiket balap motor MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) 2021.

Event ini akan berlangsung di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB pada 19-21 November mendatang.

 Tiket untuk menonton WSBK memiliki variasi harga dengan kisaran Rp 795.000 hingga Rp 2.820.000 (be-lum termasuk Pajak) yang berlaku untuk menonton selama 3 hari (19-21 November 2021).

Harga tiket ini ditentukan berdasarkan lokasi duduk atau tribun penonton saat event penyelenggaraan WSBK. Harga tiket termurah adalah Standard Grand Stand di kisaran Rp 795.000 - 995.000.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Indonesia Bakal Jadi Negara Pertama di ASEAN Punya Kereta Cepat

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tengah menjadi sorotan berbagai pihak. Hal ini lantaran rencana keterlibatan APBN dalam pembangunan mega proyek ini.

Meski begitu, Pengamat Ekonomi dari Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai pembangunan infrastruktur kereta cepat rute Jakarta-Bandung akan meningkatkan daya saing Indonesia di mata global dalam jangka panjang.

 Hal ini karena proyek yang dibangun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu didukung sistem transportasi yang terintegrasi.

“Pembangunan infrastruktur itu salah satu syarat untuk kita membangun daya saing. Dengan adanya kereta cepat, seperti juga jalan tol, maka ada kemudahan yang bisa berdampak baik untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/10/2021).

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini