Sukses

Mengenal Arti Offshore dalam Dokumen Rahasia Pandora Papers

Pandora Papers mengungkapkan beberapa temuan tentang kekayaan di luar negeri. Simak selengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kumpulan dokumen keuangan yang bocor yang dikenal sebagai Pandora Papers adalah laporan terbaru dalam serangkaian pengungkapan yang menggambarkan bagaimana pejabat dunia dan orang-orang dengan kekayaan besar menyimpan kekayaan mereka dari mata-mata, pajak tinggi, dan penegakan hukum.

Laporan Pandora Papers mengungkapkan 11,9 juta dokumen rahasia yang menyebutkan nama kepala negara, miliarder, dan selebritas yang menggunakan perusahaan offshore untuk memperoleh rumah mewah, jet pribadi, dan saham di perusahaan, dengan sedikit atau tanpa transparansi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/10/2021).

International Consortium of Investigative Journalists, organisasi nirlaba Amerika Serikat yang bermitra dengan organisasi media dalam penyelidikan, menyebutkan bahwa mereka "mengungkapkan keterjeratan global kekuatan politik dan keuangan rahasia".

Memindahkan uang melalui rekening asing merupakan cara legal di sebagian besar negara, dan banyak orang yang disebutkan dalam rilis data tidak dituduh melakukan kesalahan, tetapi Pandora Papers memberikan wawasan langka tentang perencanaan kekayaan pejabat dan orang kaya di dunia.

 

Arti dari Offshore

Setiap aset yang dimiliki di luar yurisdiksi asal seseorang diklasifikasikan sebagai 'offshore'. Sistem offshore yang dsoroti oleh Pandora Papers (dan Panama Papers yang muncul lima tahun sebelumnya) sebagian besar mengacu pada rezim pajak rendah, di wilayah seperti Kepulauan Virgin Britania Raya, Panama, dan Kepulauan Cayman.

Ini juga dapat mencakup negara bagian Delaware, Nevada, dan South Dakota di AS, di mana apa yang disebut perwalian keuangan memungkinkan orang kaya untuk tidak disebutkan namanya dalam urusan keuangan mereka.

Industri keuangan offshore yang berbasis di surga pajak memiliki sejarah panjang, sejak tahun 1816 di Swiss, dan telah disempurnakan menjadi pendorong utama perdagangan global dengan menawarkan keamanan, privasi, dan kendali.

Namun, tidak diketahui berapa banyak uang yang disimpan dalam sistem offshore. Perkiraan oleh para ekonom berkisar dari USD 5 triliun hingga USd 32 triliun, dengan ujung yang lebih tinggi mewakili lebih dari sepertiga dari seluruh produk domestik global.

Rusia, negara-negara Teluk Persia, dan negara-negara Amerika Latin memimpin dalam jumlah uang warga negara mereka yang disimpan di luar negeri.

Setara dengan 60 persen dari PDB Rusia disimpan di sistem offshore, dibandingkan dengan sekitar 15 persen di Eropa Kontinental dan hanya beberapa persen di negara-negara Skandinavia, menurut penelitian yang diterbitkan pada 2017 oleh seorang ekonom yakni Annette Alstadster, Niels Johannesen dan Gabriel Zucman.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana Uang Dikirim dengan Sistem Offshore?

Ekosistem pakar hukum dan keuangan membantu orang kaya memindahkan aset mereka. ICIJ mengatakan informasi untuk penyelidikan Pandora Papers berasal dari 14 firma hukum dan jasa keuangan yang terpisah.

Satu firma hukum - Aleman, Cordero, Galindo & Lee yang berbasis di Panama, atau "Alcogal" - terikat dengan hampir setengah dari politisi yang namanya muncul dalam catatan yang bocor dan hampir 2 juta dari 11,9 juta dokumen, menurut ICIJ.

Secara total, konsorsium menghitung 14.000 entitas termasuk perusahaan cangkang, perwalian dan perusahaan induk di Belize, Kepulauan Virgin Inggris, Panama, dan surga pajak lainnya yang dibuat dengan dukungan Alcogal untuk sekitar 15.000 klien selama 25 tahun.

Alcogal mengatakan dalam sebuah surat kepada ICIJ bahwa mereka melakukan uji tuntas dan beroperasi dengan kepatuhan penuh terhadap semua persyaratan untuk setiap yurisdiksi tempat ia beroperasi.

Perusahaan cangkang yang sengaja dibuat buram hanya ada di atas kertas dan tidak memiliki operasi bisnis yang aktif. Efektif dalam mengaburkan kepemilikan, mudah disiapkan dengan biaya rendah, dan merupakan kunci dari apa yang disebut para ahli sebagai "fase berlapis" pencucian uang, ketika dana disekop beberapa kali untuk membuatnya lebih sulit dilacak.

Perusahaan cangkang secara tradisional ditemukan di surga pajak seperti Panama, tetapi Delaware dan Nevada di AS juga mengizinkan perusahaan untuk didirikan secara anonim.

3 dari 3 halaman

Apakah Cara Ini Legal?

Orang kaya memiliki alasan yang sah untuk menggunakan jasa pusat keuangan di luar negeri.

Dana lindung nilai di AS dan pengelola uang lainnya mengumpulkan aset ke dalam dana induk Kepulauan Cayman untuk mengurangi biaya keuangan dan administrasi. 

Sistem offshore juga dapat menawarkan perlindungan terhadap rezim politik yang tidak stabil di negara asal investor.

Di sisi lain, kurangnya transparansi telah membuat tempat-tempat ini menjadi tujuan para kleptokrat, pengedar narkoba, dan pencuci uang untuk menyembunyikan keuntungan secara haram.

Pandora Papers, salah satu contohnya, memberikan rincian tentang perusahaan cangkang yang digunakan mafia Italia untuk membeli tanah di Spanyol, menurut ICIJ.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.