Liputan6.com, Jakarta Konsep ekonomi biru atau Blue Economy yang fokus pada pemanfaatan potensi kelautan di negara maritim digadang-gadang mampu dorong bangkitnya ekonomi Indonesia.
Memandang hal itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid menilai perlu ada kerja sama antara berbagai pihak.
Baca Juga
Komentar Ketua Kadin soal pemanfaatan potensi kelautan Indonesia ini menjadi artikel yang paling banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa berita yang tak kalah menarik.
Advertisement
Berikut daftar artikel yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.om, Senin (16/8/2021):
1. Terapkan Blue Economy Butuh Kerja Sama, Bos Kadin juga Singgung Soal PerangÂ
Konsep ekonomi biru atau Blue Economy yang fokus pada pemanfaatan potensi kelautan di negara maritim digadang-gadang mampu dorong bangkitnya ekonomi Indonesia.
Memandang hal itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid menilai perlu ada kerja sama antara berbagai pihak.
Arsjad menilai, kedepannya untuk bisa mendorong bangkitnya ekonomi nasional perlu ada strategi antisipasi. Hal itu untuk menopang selain dari upaya yang dilakukan dalam strategi ekonomi yang dijalankan saat ini.
Alternatifnya, ia menilai melalui konsep green economy secara umum dan Blue Economy secara khusus perlu diambil sebagai strategi keberlanjutan. Sehingga diharapkan mampu menopang ekonomi Indonesia lebih kokoh.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Jokowi Minta Harga Tes PCR Dipatok Sekitar Rp 450 Ribu sampai Rp 550 Ribu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menurunkan biaya tes PCR di dalam negeri menjadi sekitar Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu per orang.
Kepala negara mengakui jika penurunan harga tes PCR menjadi salah satu cara memperbanyak testing kasus positif Covid-19 di Indonesia.
"Salah satu cara untuk memperbanyak testing dengan menurunkan harga tes PCR. Saya sudah bicara dengan Menkes tentang hal ini. Saya minta agar biaya tes PCR di kisaran Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu," ujar Jokowi seperti melansir instagram resmi @sekretariat.kabinet, Minggu (15/8/2021).
Advertisement
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR bis diketahui masyarakt dengan cepat usai mengambil sample.
Advertisement
3. Ekspor Perhiasan Emas Indonesia Tembus Rp 114 Triliun, Singapura Jual Balik ke Timur Tengah
Komoditi emas dan perhiasan emas Indonesia ternyata laris manis di pasar internasional. Ini tercermin dari nilai penjualan atau ekspor komoditas ini yang mencapai USD 8 miliar (Rp 114,9 triliun) ke berbagai negara di dunia.
Terkuak jika terdapat 3 negara pembeli emas terbesar Indonesia yakni Singapura, Jepang dan Switzerland.
"Jualan emas dan perhiasan emas kita ini unik, tahun lalu kita jual USD 8 miliar dolar ke seluruh dunia," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Sabtu malam, (14/8/2021).
Advertisement
Namun ternyata setelah diselidiki, pembelian emas dan perhiasan tersebut hanya sebagai negara transit. Produk-produk tersebut kembali dijual ke pasar Timur Tengah.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.