Sukses

Beasiswa Rp 250 Ribu Pelajar SD dan Yatim Piatu Terdampak PPKM Level 4, Ini Cara Daftarnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggandeng Kahmipreneur untuk membuka pendaftaran gelombang II beasiswa anak pedagang kaki lima terdampak PPKM level 4, lantaran program beasiswa gelombang I banyak diminati.

“Antusiasme masyarakat untuk bisa mengakses bantuan beasiswa di gelombang pertama, menginspirasi saya dan juga kawan-kawan di @kahmipreneur untuk terus bergerak,” kata Sandiaga Uno dikutip dari Instagram resminya @sandiuno, Kamis (29/7/2021).

Dalam penyaluran gelombang II ini, target penerima beasiswa adalah pelajar SD dan pelajar yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena covid-19, nominal bantuannya Rp 250.000.

Menparekraf sadar, tahun ajaran baru akan segera dimulai. Menurutnya, anak-anak Indonesia harus tetap belajar dan bersekolah meski kini pemerintah tengah memberlakukan PPKM Level 3 dan PPKM Level 4. Bantuan beasiswa ini merupakan kesempatan agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik untuk masa depannya.

“Saya berharap ini dapat meringankan beban orang tua para pedagang kaki lima yang terdampak pandemi, MENYELAMATKAN EKONOMI dan LAPANGAN KERJA, serta memberi semangat untuk tetap optimis!,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kategori Penerima Bantuan

Adapun kategori penerima yang layak mendapat bantuan ini adalah anak pedagang kaki lima, belum terjangkau bantuan, terdampak PPKM level 4 dan aktif belajar virtual di masa pandemi covid-19. Pendaftaran bisa melalui link berikut https://bit.ly/bantuananak2 .

“Kami akan terus berupaya menghadirkan bantuan-bantuan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh mereka yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.