Sukses

Survei IPSOS: 76 Persen Warga Indonesia Sangat Optimistis Ekonomi Bakal Segera Pulih

IPSOS Indonesia melakukan survei tingkat optimisme konsumen di 6 negara ASEAN. Simak hasilnya.

Liputan6.com, Jakarta - IPSOS Indonesia melakukan survei tingkat optimisme konsumen di 6 negara ASEAN. Keenam negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam. Survei dilakukan terhadap 500 orang di negara tersebut.

Managing Director IPSOS Indonesia, Soeprapto Tan mengatakan, Indonesia menjadi negara yang paling optimistis ekonomi akan segera pulih dalam 6 bulan ke depan. Hal tersebut, usai IPSOS melakukan dua kali gelombang survei.

"Hasil interview ini menujukkan konsumen Indonesia itu paling optimis akan adanya peningkatan dan pemulihan ekonnomi nasional dalam 6 bulan ke depan dibandingkan negara ASEAN lainnya," ujarnya dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Soeprapto peningkatan optimisme ini bahkan naik dalam survei terakhir yang dilakukan perusahaan riset tersebut. Di mana, 76 persen masyarakat yang mengikuti survei mangaku sangat optimis ekonomi segera pulih.

"Terakhir di September tahun lalu 75 persen angkanya. Kami lakukan lagi di Februari angkanya 76 persen. Jadi sebetulnya masih stabil dan Indonesia menempati peringkat pertama dalam hal optimisme dalam 6 bulan ke depan," paparnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Atas Upaya Pemerintah

Dia menambahkan, keyakinan optimisme tersebut bukan terjadi begitu saja. Namun, peserta survei melihat upaya pemerintah menopang masyarakat ketika menghadapi pandemi Virus Corona.

"Optimisme ini sebetulnya tumbuh di masyarakat tidak serta merta juga. Balik lagi Pak Dirjen gebrakan beberapa pogram yang dilakukan pemerintah, saya kira program stimulus dan bantuan tunai. Itu juga sangat pengaruh ditambah lagi program vasinasi ini sudah jalan sejak Januari dan direspon positif oleh masyarakat Indonesia," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.