Sukses

Ada Larangan Mudik Lebaran, KAI Palembang Tak Jual Tiket Kereta pada 6-17 Mei 2021

KAI Palembang tidak menjual tiket Kereta Api (KA) jarak jauh Kertapati-Tanjung Karang ataupun Kertapati-Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Divisi Regional III Palembang tidak menjual tiket Kereta Api (KA) jarak jauh Kertapati-Tanjung Karang ataupun Kertapati-Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan, keputusan ini untuk merespon larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021.

Ia mengatakan pihaknya juga tidak membuka penjualan tiket secara daring untuk perjalanan pada tanggal tersebut.

“Masyarakat hanya dapat mengakses penjualan tiket kereta api sampai dengan 5 Mei 2021. KAI bakal kembali menjual tiket pada 18 Mei 2021,” kata dia dikutip dari Antara, Senin (3/5/2021).

Ia menjelaskan dari jumlah tiket yang disediakan untuk saat ini baru terjual 35 persen dari kapasitas kereta. Artinya penjualan tiket kereta api masih normal.

“Karena masyarakat juga sudah paham ada pembatasan mobilitas termasuk mudik. Jadi penjualan tiket masih normal, rata-rata per hari hanya 35 persen dari kapasitas,” jelasnya.

Pihaknya juga sangat menjaga disiplin protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam kereta api, mulai dari duduk berjarak, penyediaan handsanitizer, mewajibkan pengguna jasa kereta api memakai masker, dan face shield.

Untuk para pengguna jasa kereta api juga diwajibkan memiliki bukti pemeriksaan bebas COVID-19, baik melalui rapid test Antigen, maupun GeNose, dan PCR.

“Layanan tes GeNose juga telah tersedia di 6 stasiun kami. Kami juga menyediakan layanan rapid test Antigen,” kata dia.

 

** #dilarangmudik 

     #ingatpesanibu

     #DILARANG MUDIK

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021, KAI Tak Tambah Jumlah Perjalanan Kereta

PT KAI (Persero) menegaskan tidak menambah jumlah perjalanan kereta api (KA) jarak jauh dengan keberangkatan dari Jakarta, baik Stasiun Pasar Senen maupun Stasiun Gambir menjelang masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan hingga kini tiket perjalanan untuk 6 - 17 Mei 2021 belum dijual atau belum dapat dilakukan pemesanan.

Hal itu ini merupakan bentuk dukungan PT KAI terhadap langkah pemerintah dalam penanganan COVID-19 melalui larangan mudik.

"Sejak pekan lalu hingga kini jumlah perjalanan pada masa pandemi tidak mengalami penambahan," kata Eva dikutip dari Antara, Sabtu (1/5/2021).

Eva menjelaskan operasional kereta jarak jauh dari wilayah Daop 1 Jakarta untuk akhir pekan ini berkisar antara 17-20 perjalanan per stasiun, baik dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen.

"Jumlah tersebut rata-rata sama dengan pekan sebelumnya," katanya.

 Ia juga mengatakan, ketentuan penerapan protokol kesehatan dan pembatasan volume penumpang dengan kuota maksimal 70 persen tetap diberlakukan untuk seluruh rangkaian yang berangkat.

KAI Mencatat terdapat 19 KA yang berangkat dengan ketersediaan tempat duduk (TD) sekitar 9.400 pada Sabtu (1/5) dari Stasiun Pasar Senen. Dari jumlah tersebut, sekitar 6.000 kursi di antaranya telah dipesan.

3 dari 3 halaman

Ketersediaan Tempat Duduk

Sementara itu, dari Stasiun Gambir terdapat 16 KA yang berangkat dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak 5.100 dan sekitar 2.300 di antaranya telah dipesan.

Total ketersediaan tempat duduk di Stasiun Gambir dan Pasar Senen merupakan jumlah yang telah dibatasi dengan kuota maksimal 70 persen.

Ada pun pada masa pengetatan syarat perjalanan, seluruh penumpang kereta wajib memiliki surat keterangan pemeriksaan Covid-19 hasil negatif dengan masa berlaku 1x24 jam. Pengguna dapat memilih salah satu jenis pemeriksaan yakni PCR, GeNose Tes atau Rapid Antigen.

Ada pun situasi di Pasar Senen terlihat cukup ramai dengan antrean masuk penumpang yang mengular pada Sabtu (1/5) sore.

Namun demikian, PT KAI area Daop 1 Jakarta menyatakan situasi masih terpantau kondusif dengan penerapan protokol kesehatan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.