Sukses

Simak Rincian Harga Emas di Pegadaian pada 20 April 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Selasa, 20 April 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian pada 20 April 2021:

 

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 543.000

- 1 gram = Rp 980.000

- 2 gram = Rp 1.898.000

- 3 gram = Rp 2.820.000

- 5 gram = Rp 4.665.000

- 10 gram = Rp 9.273.000

- 25 gram = Rp 23.050.000

- 50 gram = Rp 46.016.000

- 100 gram = Rp 91.949.000

- 250 gram = Rp 229.594.000

- 500 gram = Rp 458.968.000

- 1000 gram = Rp 917.893.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 459.000

- 1 gram = Rp 917.000

- 2 gram = Rp 1.832.000

- 3 gram = Rp 2.747.000

- 5 gram = Rp 4.579.000

- 10 gram = Rp 9.157.000

- 25 gram = Rp 22.891.000

- 50 gram = Rp 45.780.000

- 100 gram = Rp 91.559.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 617.000

- 1,0 gram = Rp 1.137.000

- 8,0 gram = Rp 8.591.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 500.000

- 1 gram = Rp 935.000

- 2 gram = Rp 1.855.000

- 5 gram = Rp 4.583.000

- 10 gram = Rp 9.117.000

- 25 gram = Rp 22.745.000

- 50 gram = Rp 45.396.000

- 100 gram = Rp 90.756.000

- 250 gram = Rp 226.821.000

- 500 gram = Rp 453.108.000

- 1000 gram = Rp 905.235.000

 

Reporter: Anisa Aulia

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Kembali Melemah karena Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga emas mengalami tekanan dan turun dari puncak tertinggi dalam 7 pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas tersebut terjadi karena kenaikan imbal hasil surat utang AS.

Mengutip CNBC, Selasa (20/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.770,97 per ounce setelah menyentuh USD 1.789,77 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 25 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjasi USD 1.770,60 per ounce.

"Kami masih akan melihat kenaikan bertahap suku bunga AS bersama dengan penurunan bertahap kurva imbal hasil, dan itu akan mengurangi kekuatan emas," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun yang menjadi patokan naik di atas 1,6 persen setelah mencapai level terendah dalam beberapa minggu lalu.

Harga emas telah merosot lebih dari 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh melonjaknya imbal hasil obligasi AS. Tapi membatasi penurunan emas adalah dolar AS yang juga melemah, hingga ke level terendah lebih dari enam minggu.

"Pasar fisik juga memberikan dukungan yang baik, menahan harga emas pada penurunan di bawah USD 1.700 per oz," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

"Permintaan di India dan China telah bangkit kembali dari level rendah dan bank sentral beralih ke pembelian bersih pada bulan Februari." tambah Suki.

China, konsumen emas terbesar dunia, telah memberikan izin kepada bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.