Sukses

Anggaran Penanganan Covid-19 Capai Rp 130 Triliun, Bisa untuk Bangun 67 Ribu Sekolah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah sangat serius untuk menangani pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah sangat serius untuk menangani pandemi Covid-19. Hal tersebut tercermin dalam alokasi anggaran untuk menangani Covid-19 yang mencapai Rp 130,03 triliun. Adapun dana tersebut untuk vaksinasi, perawatan, serta testing dan tracing Covid-19.

“Dana yang sangat besar. Dana ini setara dengan pembangunan 9.352 km jalan atau pembangunan 293.222 meter jembatan, atau 67.708 unit sekolah,” tulis Sri Mulyani melalui Instagram resminya @smindrawati, dikutip pada Senin (19/4/2021).

Lebih lanjut, dana ini juga dinilai setara dengan 50 kali renovasi Gelora Bung Karno, 161 kali pembangunan Jembatan Teluk Kendari, dan 75 kali pembangunan jalur KA Rantauprapat hingga Pinang.

“Inilah bentuk keseriusan Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 karena ini tidak hanya menyangkut hidup manusia, tapi juga keberlangsungan pembangunan negara Indonesia,” tulisnya.

Adapun anggaran besar yang sudah dikeluarkan pemerintah ini, harus didukung oleh keseriusan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga disiplin kesehatan, agar manfaat yang dihasilkan dapat secara maksimal.

Sri Mulyani menghimbau, bagi masyarakat yang telah divaksinasi maupun yang belum, agar selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19, dan tetap memenuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 3M.

Reporter: Anisa Aulia

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lonjakan Kasus COVID-19 India, Menkes Budi Minta Masyarakat Tetap Waspada

Sebelumnya, adanya lonjakan kasus COVID-19 di India, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada. Disiplin protokol kesehatan dan mematuhi aturan pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Diharapkan upaya tersebut semakin menekan laju penularan kasus COVID-19. Terlebih lagi didukung dengan program vaksinasi nasional yang sedang berlangsung.

"Kita sekarang, Alhamdulillah, PPKM mikro dan program vaksinasi sudah bisa menurunkan laju penularan kasus konfirmasi COVID-19 dan keterisian rumah sakit, tolong kita tetap waspada," kata Budi usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 19 April 2021.

"Kita tetap hati-hati, tetap disiplin menjalankan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), kita tetap mematuhi aturan PPKM mikro yang menurut kami sudah sangat baik jalannya."

Apabila kita menjalankan protokol kesehatan dan mematuhi aturan PPKM mikro, apa yang terjadi di India tidak dialami di Indonesia.

"Kalau kita bisa menjalankan (protokol kesehatan), Insha Allah di masa Ramadan ini dan Idulfitri, kita tidak mengalami seperti yang ada di India. Jangan lupa, tetap hati-hati, jalankan protokol kesehatan," pesan Budi Gunadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.