Sukses

Menteri PANRB: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Gratis

Menteri PANRB meminta kepada masyarakat untuk hati-hati adanya calo pendaftaram CASN yang dimulai dari sekolah kedinasan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, menegaskan bahwa proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), dimulai dengan sekolah kedinasan, tidak dipungut biaya. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk berhati-hati agar tidak tertipu.

"Ini tidak dipungut biaya. Untuk semua yang mau daftar, pendaftaran ini tidak dipungut biaya," kata Tjahjo dalam konferensi pers pada Jumat (9/4/2021).

"Hati-hati terhadap siapapun, perorangan atau kelompok yang mengatasnamakan siapa yang sifatnya calo. Ini prosesnya terbuka, sistemnya juga tidak ada peluang untuk KKN," jelasnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat merujuk pada website resmi milik pemerintah untuk mendapatkan informasi mengenai seleksi CPNS, guru PPPK, dan PPPK non-guru.

"Ikuti website PANRB dan website BKN, termasuk yg 1 juta PPPK guru, websitenya Kemendiknas," tutur Tjahjo.

Pemerintah mulai membuka pendaftaran untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada hari ini, Jumat (9/4/2021). Ini dimulai dengan pendaftaran sekolah kedinasan. Total, pengadaan calon ASN pada tahun ini mencapai 1.275.384.

Dari total tersebut, sebanyak 83.669 formasi untuk pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah 1.191.718. Jumlah ini termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tok, Rekrutmen CASN 2021 atau CPNS Dibuka untuk 1.275.387 Formasi

Pemerintah mulai membuka pendaftaran CASN 2021 atau Calon Aparatur Sipil Negara pada hari ini, Jumat (9/4/2021).

Pembukaan pengadaan CASN 2021 atau CPNS diawali dengan pendaftaran sekolah kedinasan. Total, pengadaan calon ASN pada tahun ini mencapai 1.275.387.

Dari total tersebut, sebanyak 83.669 formasi untuk pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah 1.191.718. Jumlah ini termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.

"Jabatan dengan alokasi penetapan terbanyak untuk 2021 bagi pemerintah kabupaten kota adalah guru termasuk guru kelas, guru guru BK, guru TIK, dan guru seni budaya," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, dalam konferensi pers pengadaan CASN 2021 pada Jumat (9/4/2021).

Secara prinsip, katanya, kriteria penerimaan pegawai pada tahun ini adalah orang-orang yang sudah bisa langsung terjun ke lapangan. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga pemerintah.

Berkaitan dengan mekanisme pengadaan ASN, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menyampaikan usulan kebutuhan ASN dengan mempertimbangkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Kemudian Kementerian PANRB menetapkan kebutuhan ASN nasional dengan memperitmbangkan masukan dari Menteri Keuangan dan kepala BKN.

Mengenai tahapan rekrutmen, Tjahjo mengatakan, pengumuman seleksi, pelaksanaan seleksi administrasi, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang, dilakukan oleh BKN.

"Panitia seleksi nasional menetapkan hasil akhir seleksi. Kemudian penetapan nomor induk kepegawaian oleh BKN dan pengangkatan pegawai. Ini tahapan-tahapan yang ingin kita sampaikan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.