Sukses

Lagi Naik, Cek Harga Emas Antam dan UBS Terbaru di Pegadaian pada 22 Maret 2021

Setiap harinya harga emas yang dijual Pegadaian terus berubah.

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Seperti emas Antam, Retro hingga UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada, Senin, 22 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian (Persero):

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 541.000

- 1 gram = Rp 975.000

- 2 gram = Rp 1.888.000

- 3 gram = Rp 2.805.000

- 5 gram = Rp 4.640.000

- 10 gram = Rp 9.220.000

- 25 gram = Rp 22.919.000

- 50 gram = Rp 45.754.000

- 100 gram = Rp 91.427.000

- 250 gram = Rp 228.290.000

- 500 gram = Rp 456.359.000

- 1000 gram = Rp 912.675.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 442.000

- 1 gram = Rp 883.000

- 2 gram = Rp 1.766.000

- 3 gram = Rp 2.648.000

- 5 gram = Rp 4.413.000

- 10 gram = Rp 8.826.000

- 25 gram = Rp 22.064.000

- 50 gram = Rp 44.126.000

- 100 gram = Rp 88.250.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 613.000

- 1,0 gram = Rp 1.132.000

- 8,0 gram = Rp 8.550.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 494.000

- 1 gram = Rp 924.000

- 2 gram = Rp 1.832.000

- 5 gram = Rp 4.526.000

- 10 gram = Rp 9.003.000

- 25 gram = Rp 22.463.000

- 50 gram = Rp 44.833.000

- 100 gram = Rp 89.631.000

- 250 gram = Rp 224.008.000

- 500 gram = Rp 447.488.000

- 1000 gram = Rp 894.009.000

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Tanda Perbaikan, Harga Emas Mulai Bangkit di Pekan Ini?

Harga emas dilaporkan mulai berada di radar investor karena harganya terlihat akan mengakhiri pekan lalu dengan catatan teknis yang kuat. Hal ini diprediksi terjadi meskipun ada lonjakan dalam imbal hasil obligasi.

Dikutip dari Kitco pada Senin (22/3/2021), setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga pekan setelah pernyataan dovish the Fed, harga emas berhasil mengabaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang naik ke level tertinggi selama 14 bulan sebesar 1,75 persen pada Jumat (19/3/2021).

Harga emas berjangka April Comex pada Jumat pekan lalu sempat diperdagangkan pada USD 1.742,60, naik lebih dari 1 persen.

Bank sentral AS merevisi naik PDB 2021 dan ekspektasi inflasi masing-masing menjadi 6,5 persen dan 2,4 persen. Namun menekan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2023. Pimpinan The Fed, Jerome Powell, terus menyebut setiap lonjakan harga sebagai sementara mengabaikan kenaikan imbal hasil.

The Fed pada Jumat kembali melancarkan serangan balik ke pasar dengan menolak memperpanjang pengecualian aturan leverage bank sementara, yang akan berakhir pada bulan ini. Aturan tersebut mengecualikan Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral dari supplementary leverage ratio (SLR) atau rasio likuiditas wajib setelah 31 Maret 2021.

Terkait dengan hal tersebut, harga emas memiliki kinerja yang layak bertahan di atas USD 1.730 per ounce. Sementara ekuitas dan minyak turun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, kepada Kitco News.

"Emas sebagai kelas aset telah naik ke daftar investor. Logam mulia tidak relevan dalam beberapa pekan lalu; ada lebih banyak aksi di pasar. Tapi sekarang, naik kembali. Emas adalah pemain di lapangan lagi setelah diam beberapa saat," kata Streible.

Beberapa investor mulai melihat emas di tengah volatilitas pasar. Menurut ahli pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, emas telah diperdagangkan dengan baik terhadap komoditas lain, termasuk perak dan tembaga.

"Rata-rata pergerakan 10 hari mulai naik, dan saya mengantisipasi penutupan di atas 20 hari untuk pertama kalinya sejak 7 Januari," tutur Nedoss. Ia menambahkan hal tersebut adalah tanda-tanda bagus untuk emas.

Streible menambahkan, emas masih berisiko untuk pergi ke salah satu arah. "Bisa turun melalui USD 1.700 dengan mudah jika imbal hasil terus naik. Tapi dorongan melalui USD 1.750 mungkin kembali," tuturnya.

Menurut Nedoss, fakta bahwa harga emas tidak hilang di level USD 1.700 pada pekan ini sangat bagus. "Sisi negatifnya, saya tidak ingin melihat penutupan di atas posisi terendah kemarin di bawah USD 1.720. Jika kita bisa menutup di atas USD 1.750 per ounce, itu kan menjadi hal yang bagus untuk emas," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.