Sukses

Pemerintah Targetkan 1.500 Peserta Vaksinasi Covid-19 pada 17 Februari 2021

Kelompok prioritas yang masuk dalam vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pada Rabu (17/2/2021) ini, menggelar vaksinasi tahap kedua dengan menyasar tenaga pelayanan publik. Target vaksinasi pada hari ini sekitar 1.500 peserta vaksinasi.

Dalam vaksinasi tahap kedua, pemerintah untuk tahap awal menyasar para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para peserta vaksinasi ini sebelumnya sudah mendaftar untuk ikut serta.

"Sudah banyak persiapan dilakukan untuk sosialisasi dan koordinasi termasuk dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), PD Pasar Jaya, Dinas Kesehatan, dan pengelola Pasar Tanah Abang," kata pihak Kemenkes pada Rabu (17/2/2021).

Penyuntikan vaksin pada hari ini dilaksanakan di dua titik. Pertama di lantai 8 blok A pasar Tanah Abang untuk para pedagang. Lokasi kedua di lantai 12 blok A untuk para pegawai PD Pasar Jaya.

Kelompok prioritas yang masuk dalam vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus. Oleh sebab itu, pemerintah menyasar para pedagang di Pasar Tanah Abang untuk vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Penetapan sasaran vaksinasi ini sesuai dengan roadmap WHO, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua Dimulai, Masyarakat Perlu Perhatikan Tiga Hal Ini

Sebelumnya, vaksinasi COVID-19 tahap kedua akan dimulai hari ini, Rabu, 17 Februari 2021. Pada tahap ini, vaksinasi ditujukan kepada petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia)

Vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini diharapkan dapat menyasar 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menargetkan rampung pada Mei 2021.

Ada tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang akan melaksanakan program vaksinasi tahap kedua ini. Sebab, sekitar 70 persen kasus COVID-19 di Indonesia ada pada ketujuh provinsi ini. Meski demikian vaksin Corona akan didistribusikan ke provinsi-provinsi lain.

Kemenkes RI menekankan bahwa vaksinasi sangat penting guna menurunkan laju penyebaran Virus Corona. Oleh sebab itu, sebelum menerima vaksin, masyarakat dapat memerhatikan tiga hal berikut.

 

3 dari 5 halaman

Vaksinasi Bagi Penyintas COVID-19

Dilansir dari laman Johns Hopkins Medicine, penyintas COVID-19 disarankan untuk tetap mengikuti program vaksinasi. Belum ada informasi yang cukup kuat untuk melihat berapa lama orang akan terlindungi dari penyebaran Virus Corona setelah mereka memiliki kekebalan alami (natural immunity).

Namun, beberapa ilmuwan percaya bahwa vaksin Corona memberikan perlindungan yang lebih baik daripada sekadar pernah terinfeksi.

4 dari 5 halaman

Vaksin COVID-19 Tidak Menularkan Virus Corona

Vaksin COVID-19 tidak akan membuat Anda terinfeksi Virus Corona. Vaksin COVID-19 tidak mengandung virus SARS-Cov-2. Vaksin dirancang agar tubuh membuat salinan dari bagian yang tidak berbahaya dari Virus Corona, sehingga Anda tidak bisa tertular COVID-19 dari vaksin tersebut.

5 dari 5 halaman

Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Meskipun efektivitas vaksin bisa mencapai 95 persen, orang-orang penerima vaksin belum tentu akan kebal. Sampai cukup banyak orang yang kebal dari vaksinasi atau dengan pulih dari COVID-19, setiap orang masih diharuskan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Vaksin tidak menghentikan virus corona menginfeksi tubuh, tetapi mencegahnya berkembang menjadi parah. Belum diketahui pasti apakah orang penerima vaksin COVID-19 masih dapat membawa dan menularkan virus, meski tidak dalam kondisi sakit.

Penulis : Abel Pramudya Nugrahadi 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.